Hari tetap berlalu seperti biasa meskipun semua orang sedang dalam kondisi yang tidak baik. Tuntutan pekerjaan, jadwal yang begitu padat, serta penggemar yang dengan setia selalu menunggu mereka membuat lima pemuda itu harus tetap memasang senyum mereka, meskipun itu terpaksa.
Dari kejauhan Younghyun bisa melihat sesosok wanita yang membuat jantungnya seakan berhenti sejenak. Wanita yang menjadi alasan ia tersenyum dan tertawa, sekaligus wanita yang menjadi alasan dia ada di posisinya saat ini. Wanita yang dia cintai. Dirinya seakan mematung ketika ia memandang gadis itu. Dengan tubuhnya yang kecil berusaha melihat Younghyun sambil tersenyum dan melambaikan tangannya. Mulutnya menyerukan kata 'Brian' seperti biasanya ia memanggil Younghyun. Younghyun bahkan mampu mendengar suara gadis itu di tengah kerumunan. Rasanya seperti gadis itu berada persis di depannya. Ya, gadis itu belum tahu tentang keputusan berat yang harus dipilih Younghyun. Gadis itu belum tahu bahwa bisa jadi Younghyun akan melepasnya.
"Hyung, cepat maju. Jangan berhenti di sini."
Kata-kata Wonpil menyadarkannya bahwa ia saat ini sedang berada di tengah kerumunan dan harus segera bergerak. Bisa ia lihat sekilas raut muka gadisnya yang berubah, seakan kecewa dengan reaksi Younghyun.
Ku harap kau mengerti.
.
.
.
Waktu menunjukkan pukul 11 malam dan Younghyun bersama dengan yang lainnya berada dalam perjalanan pulang. Seharian ini tidak ada percakapan berarti yang terjadi di antara mereka. Gelak tawa yang biasanya menggema di sekeliling mereka berubah menjadi sunyi. Semua orang berkutat dengan pikirannya masing-masing.
Younghyun menerawang keluar jendela. Ia tak bisa berhenti memikirkan harus meninggalkan DAY6 atau meninggalkan gadis kesayangannya. Mereka melewati taman bermain anak-anak ketika ia melihat gadisnya sedang duduk di ayunan sambil terkantuk-kantuk. Dengan cepat Younghyun langsung membuka ponselnya yang sudah 2 hari hampir tak tersentuh.
20 pesan belum terbaca.
Ia ingin sekali turun dari mobil dan mendekap gadisnya itu. Ia benar-benar bodoh hingga lupa bahwa hari ini ia sudah berjanji untuk menemui gadis itu. Namun ia tak mungkin melakukannya, tidak dengan manajernya yang kini sedang menyetir. Ia cepat-cepat mengirim pesan dengan harapan gadis itu akan berhenti menunggu.
Maaf. Kita tidak bisa bertemu hari ini. Jangan menungguku. Sampai bertemu besok jam 8 di taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Call Me Brian [DAY6 - Young K]
Fanfiction-who's Brian? I'm Young K! day6's Young K short fanfiction a baper version of why he doesn't want people to call him brian. cover by my gurl @tte0kbokkii