Jaejoong mengerjapkan matanya yang masih berat kemarin ia dan yunho benar – benar bercerita banyak hal hingga lewat tengah malam jaejoong melirik jam yang ada di meja nakas dan matanya melotot horror
"KYAAAAAA!!!!!" jerit jaejoong membuat yunho bangun seketika
"wae? Waeyo boojae?" Tanya yunho bingung
"sekarang sudah jam 9, kenapa kau tidak membangunkanku bear! Aishhh" jaejoong dengan tergesah melesat menuju kamar mandi membuat yunho tertawa
"aigoo.. bagaimana aku membangunkanmu jika aku saja baru saja terbangun" yunho merebahkan kembali tubuhnya diatas ranjang ia masih malas dan ingin melanjutkan tidurnya
Tidak berapa lama jaejoong keluar dengan wajah dan tubuh yang segar entah mandi apa yang dijalani boojaenya namun ia yakin itu adalah catatan mandi tercepat istrinya itu
Set.
Jaejoong melepas begitu saja handuk dan melemparnya asal membuat yunho menggelengkan kepalanya
"jangan terburu – buru boojae, mereka akan menunggumu" ucap yunho
"demi tuhan yunnie, ini hari pertama menyapa pegawaiku dan aku terlambat" jaejoong merengut kesal
"aku akan mengantarmu boo"
"tidak perlu, aku diantar taecyon saja.. bukankah kau juga harus bekerja eoh" jaejoong sedang memadu padankan pakaiannya
"aniyo .. selama aku tidak sibuk aku yang akan mengantarmu sendiri" jaejoong meghela nafas dan mengiyakan apa yang dikatakan yunho
"apa kau tidak mandi?" jaejoong menaikkan alisnya melihat yunho yang masih bermalas – malasan diatas ranjang
"tunggulah lima belas menit, aku akan menjemputmu di bawah princess" jaejoong mendengus dan duduk di meja riasnya setidaknya ia harus tampil mempesona dan jangan lupakan hal penting ia harus menutupi kissmark di leher dan dadanya yang sangat terlihat mencolok
Ceklek.
Tap
Tap
Tap
Jaejoong menuruni tangga menuju dapur bagaimanapun yunho harus sarapan karena lambungnya akan bermasalah jika ia melewatkan jam makannya
"tuan muda anda sudah siap?" Tanya ahjumma choi
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY ME
FanfictionKim jaejoong seorang pewaris tunggal haneul group mewarisi seluruh aset haneul group karena seluruh keluarga kim meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis yang menewaskan appa, umma dan juga harabojienya sekaligus.