Chapter 6

6.5K 677 15
                                    

Jaejoong melihat punggung taecyon yang semakin menjauhinya membuatnya merasa iba

"taec.." panggil jaejoong membuat langkah taecyon terhenti

"kau tau aku sangat mencintai yunho, dan dia juga suamiku saat ini dan untuk selamanya.. kau tidak bisa mencampurkan urusan percintaanmu dengan urusan pekerjaan itu hanya akan mempersulit dirimu" jaejoong melihat punggung taecyon yang masih terdiam di tempatnya

"aku hanya ingin meluruskan apa yang menurutku tidaklah benar, tapi aku tidak ingin merubah yang lainnya.. kau mengerti bukan maksudku-.. chingu-ah?"

"...."

Tap

Tap

Tap

Taecyon berjalan menjauh dari jaejoong begitupun jaejoong yang berjalan berlawanan dalam hati jaejoong berdoa agar teman kecilnya itu tidak terluka lebih lama lagi karena dirinya selama ini ia berusaha menutup mata atas kebaikan yang diberikan taecyon padanya ia hanya menganggap taecyon sebagai teman kecil sekaligus sahabatnya bukan orang yang akan di cintainya ia hanya mencintai yunho ya hanya yunho.

Taecyon berjalan menjauh dari jaejoong begitupun jaejoong yang berjalan berlawanan dalam hati jaejoong berdoa agar teman kecilnya itu tidak terluka lebih lama lagi karena dirinya selama ini ia berusaha menutup mata atas kebaikan yang diberikan tae...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Jaejoong sampai di ruangannya banyak berkas yang harus ia tanda tangani membuatnya menghela nafas ia akan cepat tua jika hanya ini yang di lihatnya setiap hari

"presdir kim, kau mendapat undangan makan siang dari presdir han" ucap junsu

"suie.. aku ingin jalan – jalan nanti, otte?" junsu menatap jengah kearah jaejoong

'dia memulainya lagi' batin junsu kesal

"yah kau pikir tugasmu hanya untuk bersantai, apa kau tau seberapa besar tanggung jawabmu sebagai seorang presdir haneul group?" jaejoong melongo melihat junsu yang nampak sangat kesal

"suie.. mhianeyo" jaejoong menggigit bibirnya karena takut junsu yang sekarang berbeda dengan junsu yang biasanya tersenyum ceria kearahnya

"demi tuhan jaejoong-ah.. aku tidak marah padamu aku hanya kawatir padamu" jaejoong mengangguk dan memeluk junsu

"arra.. kau perlu mengajariku semuanya suie" ucap jaejoong

"aku sekretaris appamu sejak dia masih hidup, dia selalu berpesan padaku untuk mengajarimu segala hal yang harus kau lakukan.. apa kau tau seberapa sayang tuan kim padamu" air mata jaejoong jatuh begitu saja saat mendengar junsu menyinggung lagi soal appanya

Yeah ..

Junsu memang sudah menjadi sekretaris di haneul group sejak ia muda bukan hanya sebagai sekretaris tapi ia juga mengawasi jaejoong hal itu membuat mereka dekat dan menjadi sahabat usia junsu yang lebih tua di banding jaejoong membuat junsu kadang sedikit memaklumi jika jaejoong memang kadang sangat kekanakan

"apa kau memahami tugasmu?" Tanya junsu pelan

"aku hanya perlu tanda tangan bukan?" ucap jaejoong polos membuat junsu menggigit bibirnya kesal

ONLY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang