Bab 2

2.8K 307 16
                                    

Kevin benar-benar kesal karena mendengar ucapan Ali bahkan sang papah sudah menghubunginya beberapa kali melalui sekretarisnya

"Kenapa semua orang sangat menyebalkan!",ucap Kevin dengan kesal

"Mereka semua bukan menyebalkan pak tapi semua itu bentuk perhatian mereka pada anda",ucap Dian sang sekretaris. Wanita yang usianya 5 tahun di atas Kevin yang juga merupakan sekretaris warisan dari sang papah dan sekaligus pengikut setia dari keluarga mereka dan soal pekerjaan wanita itu cakap dari usianya dan dia benar-benar bisa di andalkan.

"Apa papah mengatakan hal-hal buruk lagi tentang ku?",ucap Kevin

"Big bos hanya mengatakan agar anda hadir di pemotretan kali ini dan segera melapor bila anda memutuskan untuk kabur lagi",jawab Dian sambil meletakan ponsel baru untuk Kevin

"Datang lebih cepat?",ucap Kevin

"Tentu saja mereka sangat mengenal anda dengan baik bahkan ini ponsel kedelapan yang anda beli beberapa bulan terakhir ini, saya rasa abda harus segera menemukan wanita yang tepat untuk di jadikan istri bos",ucap Dian

"Maukah kau menikah dengan ku?",ucap Kevin

"Saya tidak bisa menikahi pria yang lebih mencintai pekerjaannya di bandingkan hal lain",jawab Dian

"Aku rasa kau selalu membuat suami mu kesulitan dengan sikap dingin mu itu kau bahkan sangat menyebalkan saat di ajak bercanda",ucap Kevin dengan tatapan mengejeknya

"Kita sedang bekerja bos dan saya punya banyak pekerjaan lain yang harus segera di selesaikan jadi saya tidak punya waktu untuk meladeni anda dan tolong jangan kabur lagi",ucap Dian

"Aku tidak akan pergi!",jawab Kevin

"Baiklah saya akan melaporkan anda pada big bos, terima kasih karena membuat tugas saya jadi lebih mudah",jawab Dian dan dia kemudian berlalu pergi

"Mbak Dian...kau sangat menyebalkan!!!",ucap Kevin dengan kesal dan Dian hanya tertawa pelan menanggapi ucapan sang bos

Ditempat lain...

Mila menatap sekelilingnya sambil menahan kesal ia tidak ingin membuat orang-orang yang bersamanya merasa tidak nyaman

"Maafkan kakak Mil, seharusnya kakak memeriksa semuanya",ucap Ricu

"Tidak masalah kak lagi pula bukan kita yang salah tapi mereka, bukan kita yang merubah jadwal dan bukan kita yang tidak bisa mengikuti jadwal yang sudah di buat. Lupakan saja dan mari lihat sampai kapan mereka membuat kita menunggu",ucap Mila dingin

"Kakak akan mencari tau apa yang sedang terjadi",ucap Ricu

"Aku akan mencari udara segar dan jangan ada yang mengikuti ku",ucap Mila

Mila berjalan menyusuri lokasi tempat pemotretan dan ia menemukan tempat yang benar-benar sangat menarik perhatiannya

"Kau menyukai tempat ini?",Prilly berjalan ke arah Mila sambil terus memeganginya

"Tempat ini sangat indah, apa tempat ini hanya boleh di kunjungi oleh orang-orang tertentu?",ucap Mila

"Tentu saja karena taman ini di buat khusus oleh kakak ku dan hanya untuk ku",jawab Prilly

"Maaf...aku rasa aku harus pergi sekarang",ucap Mila

"Bisakah kau menemani ku di sini? Aku sedang kesal pada suami ku karena itu aku perlu teman untuk bicara",ucap Prilly

"Kau sudah menikah?",ucap Mila tidak percaya

Wanita cantik itu tersenyum seolah-olah ia mengerti apa yang ada di dalam pikiran Mila

PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang