Hari-hari yang di lewati Mila semakin lama semakin membuatnya lelah rutinitas yang selama ini bisa membuatnya melupakan kepahitan dalam hidupnya. Dari luar orang-orang hanya bisa melihat ia gadis yang sangat kaku bahkan tidak hangat sikap kerasnya membuat orang-orang enggan bersamanya terlalu lama tapi tanpa mereka sadari sosok kuat itu pun punya kelemahan gadis itu pun pernah terluka dan ia tidak bisa menutup semuanya meskipun ia bisa mendapatkan apa yang ia mau ...Mila melupakan siapa dirinya sebenarnya, dari kelas mana ia berasal dan melupakan semua hal yang membawa mimpi buruk itu dalam hidupnya tapi pada nyatanya apa yang ia punya akan membuat orang-orang sangat iri karena ia hidup dalam kemewahan namun tanpa mereka sadari hal itu justru tidak membuatnya bahagia
Kehilangan tumpuan hidup membuat Mila tidak sempurna bahkan orang-orang yang ia harpakan bisa menjadi obat lukanya pun pergi satu persatu menjauh dari nya itulah alasannya kenapa Mila tidak ingin menyerahkan hidupnya pada siapapun karena ia takut terluka lagi
"Mila ... Miiiillllaaaaa....kamu melamun lagi?",ucap Ricu
"Apa ada pekerjaan yang sedang menunggu ku kak?",ucap Mila
"Apa kakak bisa bicara dengan mu hanya bila menyangkut pekerjaan?",ucap Ricu
"Maafkan aku kak, bebarapa minggu ini sangat berat untuk ku",jawab Mila
"Hari ini jadwal mu untuk mengunjungi tante Ita dan kakak sudah mengosongkan semua jadwal mu. Kakak sudah menyiapkan semuanya dan Istirahatlah saat kau kembali dari sana",ucap Ricu
Mila menatap Ricu dengan lekat, pria bertubuh tambun yang menemukannya beberapa tahun silam saat ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya Ricu yang membuatnya berhasil seperti sekarang Ricu yang memperlakukan dirinya jauh lebih baik dari mereka yang ia anggap keluarga dan Ricu adalah sahabat yang membuatnya mampu melewati semua hal meskipun semuanya tetap saja terasa sangat berat
"Terima kasih kak...",ucap Mila pelan
"Kamu bisa pergi melewati pintu belakang di sana mobil kamu menunggu",ucap Ricu
Mila memeluk erat Ricu dan tiba-tiba saja air matanya mengalir deras "semuanya akan baik-baik saja, kita bisa melewatinya Mil bersenang-senang lah...kakak pastikan mereka tidak akan membuat kami menangis lagi",ucap Ricu dengan suara bergetar
"Apa boleh aku mengajak seorang pria untuk ikut besama ku?",ucap Mila
"Kakak mengerti apa yang sedang kamu pikirkan, jangan macam-macam atau kakak akan memasung mu di sini",jawab Ricu
Mila tertawa dan hal itu membuat hati Ricu menghangat ia terlalu menyayangi Mila, gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri dan ia akan terluka saat gadis itu terluka
"Nikmati waktu kakak bersama kak Thea, aku tidak ingin menjadi gadis jahat karena membuat wanita lain menangis karena merindukan seseorang. Aku akan menginap beberapa hari di sana dan karena itu aku juga sudah menyiapkan tiket perjalan untuk kakak dan kak Thea",ucap Mila
"Mil....",ucap Ricu
"Kak Thea akan berulang tahun lusa kak jadi bantu aku untuk memberikannya kado terbaik di hari ulang tahunnya",jawab Mila
"Baiklah meskipun kakak tau semua ini hanya alasan mu untuk bermalas-malasan dan menghindari semua pekerjaan, terima kasih adik ku",ucap Ricu yang kemudian memeluk Mila
"Apa aku melewatkan sesuatu? Dan hei...apa yang kalian lakukan? Apa kalian berselingkuh di belakangan ku?",Thea menatap keduanya sambil melipat kedua tangannya di depan dada
Namun bukannya saling menjauhkan diri keduanya malah berpelukan semakin erat dan membuat Thea tersenyum
"Aku juga ingin di peluk",Thea berjalan ke arah keduanya lalu memeluk mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess
RomanceAku hanya ingin merasakan kebahagian dalam hidup ku meskipun untuk mencapainya sangatlah tidak mudah dan bahkan aku harus siap mengorbankan apapun yang aku miliki meskipun pada nyatanya KEBAHAGIAN itu tidak bisa di beli dengan uang dan semua kekayaa...