Part 5 - Sebuah Lamaran

10K 619 18
                                    

- All With You -

Sakura sedang membaca sejumlah laporan medis dari shinobi yang baru kembali dari misi, diantaranya adalah laporan medis milik Sai, Naruto, Shikamaru dan Yamato yg akhir-akhir ini memang seringkali mendapatkan misi bersama.


Hal itu sempat membuat Sakura kesal karena Kakashi tidak pernah lagi memberinya misi bersama mereka. Kehidupan Sakura pun sekarang hanya terbatas di lingkungan rumah sakit atau di apartemen yg sudah setengah tahun terakhir ia tinggali bersama Kakashi.

Tak terasa memang, sudah enam bulan berlalu sejak Kakashi resmi menjadi Hokage dan sejauh ini tidak pernah ada insiden apapun yang cukup berbahaya.

Hal itu dimanfaatkan Kakashi untuk mengejar pembangunan desa yang sempat terbengkalai karena sejumlah kejadian tak terduga ketika Tsunade masih menjabat sebagai Hokage.

Saat ini fokus pembangunan adalah pada perbaikan gedung akademi ninja serta lapangan yang akan menjadi lokasi ujian Chunnin.

Poff !

Sakura membaca laporan kesehatan Naruto sambil bertopang dagu, rekan sekaligus sahabat baiknya itu memang memiliki masa pemulihan luka lebih cepat daripada shinobi lainnya, mengingat keberadaan Kyubi di dalam tubuh Naruto.

"Kau harus segera ke bukit Hokage."

Sakura tersentak dan seketika menoleh ke sumber suara, ia melihat Pakkun yang berdiri diambang jendela ruangannya dengan wajah datarnya.

"Apa yang terjadi ? Apakah Kakashi sensei terluka ?" Tanya Sakura dengan cepat.

"Jangan banyak bertanya, Sakura."

Pakkun segera menghilang namun kalimat tegasnya tadi membuat Sakura menjadi panik mengingat Pakkun belum pernah berbicara setegas itu padanya. Dengan cepat Sakura menutup laporan yang sedang dibacanya dan mengemasi barang – barangnya ke dalam tas sebelum kemudian berlari cepat meninggalkan ruangannya bahkan tanpa mempedulikan sapaan dari Ino dan Hinata.

"Semoga tidak terjadi apa – apa padanya." Gumam Sakura sepanjang jalan.

Kekhawatiran Sakura cukup beralasan sebenarnya, mengingat selama tiga hari terakhir ia tidak bertemu dengan Kakashi karena sang Rokudaime Hokage itu terlalu sibuk di kantor Hokage. Dan Sakura sangat memahami jika Kakashi sudah terlalu serius dalam bekerja maka ia akan melupakan istirahat dan makan.

.

.

.

Dalam waktu lima menit Sakura sudah berada di bukit Hokage, sesaat ia terpukau oleh pemandangan desa Konoha yang telah banyak mengalami perubahaan.

"Kakashi sensei..."

Sakura mencoba memanggil Kakashi, suasana bukit Hokage sangat sepi dan lengang mengingat hari sudah beranjak petang. Sementara itu Sakura pun belum juga menemukan tanda – tanda keberadaan Kakashi.

"Aku disini Sakura..."

Sakura berbalik dan melihat Kakashi yang berdiri beberapa meter di belakangnya, ia memicingkan mata karena cahaya senja matahari menyorot langsung ke wajahnya.

Sakura mengambil langkah cepat dan mendekati Kakashi. "Sensei, ada apa ? Kenapa kau mengirim Pakkun ke rumah sakit ? Apa kau terluka ? Atau terjadi sesuatu padamu ?"

Kakashi tersenyum lembut, ia meraih kedua tangan Sakura dan menggenggamnya dengan erat. Matanya menatap lekat wajah Sakura yang terlihat khawatir. "Aku baik-baik saja Sakura."

Sakura mendesah lega dan kekhawatiran diwajahnya mulai meluntur. "Lalu kenapa kau menyuruhku kesini ?"

"Aku hanya merindukanmu saja. Sudah tiga hari kita tidak bertemu kan."

All With You [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang