Edelweiss

Prolog

Amira Himalia Leda, cewek egois,tomboy itulah ciri-ciri cewek yang biasa di panggil Amira tersebut. Amira memiliki saudara laki-laki yang biasanya dia panggil kakak. Kakak Amira memiliki nama lengkap Aldika Dion Alvaro biasa di panggil Dion. Berbeda dengan Amira, Dion bukan tipe yang galak walau kadang cuek setidaknya Dion masih bisa ramah kepada orang disekitarnya. Jika Amira kelas 2 IPS 2 maka Dion kelas 3 IPA 2. Mereka anak yatim ayah mereka sudah meninggal sejak 5 tahun yang lalu dan sejak saat itulah kehidupan keluarga mereka berada di tangan ibu mereka. Alena fidyah seorang ibu dari kedua anaknya yaitu Dion dan Amira yang sekarang menjadi seorang ibu yang selalu sibuk dengan pekerjaannya hingga jarang menemui bahkan berkumpul dengan keluarga dan anaknya, bagaimana tidak? Alena selalu berangkat pagi disaat Dion dan Amira belum bangun dan pulang malam jika mereka sudah tertidur lelap.

***

Pagi ini Amira terpaksa harus berangkat dengan kakaknya biasanya dia berangkat menggunakan motornya sendiri namun entah karma atau apa pagi ini ban motornya bocor, alhasil Amira tidak mau terlambat hanya untuk ke bengkel atau terlambat karena naik bus. "kak, gue bareng lo dong.. yaa?" "ogah, lo kan punya motor sendiri" ketus Dion. "kali ini... aja gue juga ogah bareng lo tapi ini itu mendesak kak.. ya kali gue harus terlambat gara-gara harus ngebengkelin motor gue dulu.." rayu Amira. "yakan lo bisa naik angkutan umum atau bus.."balas Dion tak mau kalah. "gue punya kakak satu sekolah lagi masa harus naik angkutan umum kenapa gak bareng aja? Lagian gue gak mau telat!"Amira kembali merayu. Dion tak membalas ucapan terakhir Amira karena Dion sudah cukup malas jika harus berdebat dengan adik perempuannya itu.

Hai hai hai!! Readers maaf ya kalo kurang menarik, pasalnya ini ceritanya amatiran gituu wkwk baru pertama buat dan maaf kalo gaya tulisan masih amburadul ntar seiring jalannya waktu insyaallah ntar bakal aku perbaiki😊

Jangan lupa vote dan komentar yaa!!!