5. careless

1.3K 362 29
                                    

sebelumnya ku mau minta maaf karena update nya sering lama. 🙏🙏
dan mau minta maaf juga nih kalo cerita di sequel ini kurang greget atau gimana ;(( tapi makasih loh buat apresiasi kalian yang masih setia ngikutin cerita ini. thankyou so much 😘😘
dan aku berharap bisa menyelesaikan work ini secepatnya huehuehue

oiya, mau voting dong.
ending cerita ini mending sad atau happy? 😆

"m..mas.. kapan mas bangun?" bukannya ngejawab pertanyaan mas donghan, gue malah nanya balik ke dia. suara gue pun terdengar lirih, karena sebenernya gue lagi nahan tangis.

"sebenernya tadi malem aku udah bangun, tapi aku gaenak mau bangunin kamu. kata kyulkyung, kamu capek banget ya?"

sumpah. rasanya gue pengen ngutuk diri gue sendiri yang bisa bisa nya ngantuk dan milih tidur daripada jagain suami gue sendiri.

harusnya gue ga ngantuk..

harusnya gue ga tidur...

harusnya...

"maaf mas.."

"pak, kayaknya lebih baik saya keluar dulu.." tiba-tiba mbak kyulkyung bersuara. gue mendongak, dan sedikit tercengang denger ucapan dia.

mas donghan ngangguk, dan mbak kyulkyung pun langsung pergi ke luar ruangan, ninggalin kita berdua.

gue langsung terduduk di ranjang sambil nunduk, dan mas donghan tiba-tiba deketin kursi roda nya ke hadapan gue.

"hiks..."

bodohnya, gue malah gabisa nahan tangis. air mata gue ngalir gitu aja. pasti sekarang mas donghan bingung sama gue. ga ada angin ga ada hujan, kok tiba-tiba nangis.

"aku yang harusnya minta maaf, mir..."

gue terkejut mendengar ucapan mas donghan. gue kira mas donghan bakal nanya. tapi dia malah balik minta maaf.

gue pun mendongak dan natap dia dengan mata yang berkaca-kaca.

"m..minta maaf buat..apa..mas?"

tiba-tiba mas donghan menggenggam tangan gue erat, dan mengusap air mata di pipi gue. "karna udah bikin kamu khawatir.."

"hiks..." air mata gue semakin berlinang, dan gue gabisa ngejawab apa-apa. tubuh gue refleks meluk mas donghan saat itu juga. "aku takut mas... aku takut...."

"maafin aku ya.." ujar mas donghan sambil ngelus rambut gue dengan pelan.

"i iya mas.." ujar gue sambil mempererat pelukan gue ke mas donghan.















"dokter bilang, besok aku baru bisa pulang." ujar mas donghan saat gue lagi motongin apel buat dia. sekarang mas donghan udah kembali terduduk di atas ranjangnya.

"oh yaudah mas, gapapa.. mas kan butuh pemulihan."

"iya. tapi kamu harus nemenin hanmi, mir. kasian mamah kalo jagain dia terus."

iya. gue baru sadar kalo seharian kemarin gue ga nanyain hanmi ke mamah. hape gue juga mati. aish :(((

"kamu udah nanyain hanmi ke mamah?"

"i--itu mas be--belum.."

"hah? jadi seharian kemarin kamu ga ngehubungin mamah sama sekali?"

gue terdiam. iya gue tau gue salah. tapi gue kayak gini kan karena gue juga khawatir sama mas donghan! gue terlalu shock sama keadaan dia.

"mira, cepet kamu hubungin mamah. kalo perlu sekarang kamu ke rumah mamah kamu. jemput hanmi. kamu ga bisa ngerepotin mamah kamu gitu aja, mir."

"tapi aku mau nemenin mas---"

Be With You | Kim Donghan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang