Be With You | Kim Donghan ✔

9. special gift for mira (1)

A day in 2021.
Maldives Island.

"mas! tungguin dong!" ujar mira sambil lari-lari kecil ngikutin langkah kaki donghan yang kayak mobil f1. cepet banget.

"cepetan mir." seru donghan sambil menggeret koper nya  menuju salah satu kamar hotel yang akan menjadi kamar mereka selama disini.

"ish ngapain sih cepet-cepet, capek tau mas. huft."

💡💡💡

"woah!!!! keren banget!!!!"

mira berlari ke teras hotel, dimana ia bisa melihat pemandangan indah di luar. donghan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah istri nya itu.

mira cukup takjub ngeliat interior hotel yang akan ia tempati beberapa hari ke depan ini. luas, bersih, view yang ia lihat diluar pun sangat cantik. pokoknya amazing lah!

mira memejamkan matanya sesaat dan menghirup udara perlahan.

bener-bener surga dunia, batin nya.

"ya ampun! aku sampe lupa beresin barang-barang saking takjub nya. hehehehe" ujar mira sambil masuk ke dalam ke kamar.

ternyata donghan sudah ada di dalam kamar dan sekarang sedang mengeluarkan barang-barang nya dari koper.

"habis liat pemandangan diluar ya?" tanya donghan pas mira baru masuk kamar

"iya mas. baguuuusss banget view nya."

"kamu suka?"

"eum! suka banget.."

"berarti kejutan kali ini gak gagal dong?"

"hmm... gagal gak ya..."

mira terkekeh melihat ekspresi donghan yang menahan malu. ia mengingat kejadian sebulan lalu, kejadian dimana donghan ternyata hanya mengerjainya, dengan berpura-pura keracunan makanan dan masuk rumah sakit.

semua ternyata hanya pura-pura.

dan yang paling membuat mira kesal adalah, sosok Kyulkyung, yang ia cemburui selama ini, ternyata bukan sekretaris donghan. Kyulkyung adalah... istri dari Minhyun, bos donghan, yang sengaja terlibat dalam rencana aneh donghan ini.

"aku serius mir. gimana, surprise kali ini, sukses kan?"

"iya iya.. sukses kok. lagipula siapa bilang kejutan yang waktu itu gagal? kejutan waktu itu juga sukses. mas sukses bikin aku kesel setengah mati gara-gara cemburu ga jelas sama mbak kyulkyung."

"hahahaha... padahal aku ga berniat bikin kamu cemburu mir. hahaha"

"emang mas donghan tuh nyebelin nya ga ilang-ilang tau gak!! mas tega bikin aku cemburu ga jelas sama orang yang sebenernya bukan sekretaris mas."

"aku? nyebelin?"

"iyaa!!"

"terus kenapa kamu sayang aku kalo aku nyebelin?"

"emang aku bilang aku sayang mas?"

"itu buktinya kamu cemburu aku deket sama cewek lain. hehehe.."

"ih itu mah mas nya aja yang kepedean! ya wajar kali seorang istri cemburu liat suaminya---"

"udah deh.. bilang aja kamu emang sayang sama aku..."

"iya,  aku emang sayang mas donghan. tapi kan mas duluan yang suka sama aku. weee!!" ujar mira sambil julurin lidah

"loh kok jadi bahas suka sukaan?"

"emang bener kan? mas duluan yang sebenernya suka sama aku. aku udah tau semua nya kok dari kakak jbj. kalo mas donghan itu jutek sama aku karna mas nahan malu deket aku. iya kan? ngaku deh..."

wajah donghan seketika memerah. ia benar-benar tak habis pikir mira akan menyerang nya balik dengan kata-kata itu. padahal sudah enam tahun pernikahan mereka, tapi baru kali ini donghan merasakan keterbukaan dan kedekatan yang sangat berarti dengan mira.

"ih mas donghan muka nya kayak kepiting rebus. merah semua! hahaha!"

"iya iya aku emang suka sama kamu duluan. aku ngaku kalah . i'm give up!"

"ih emang kita lagi perang apa, pake give up give up. ada ada aja deh mas ini."

"tapi aku bener-bener sayang kamu mir. dan aku emang pengen jadi satu-satu nya orang yang bisa jaga kamu seumur hidup aku."

mira sedikit terenyuh mendengar kalimat terakhir yang diucapkan donghan. ia pun merasakan sesuatu yang berbeda. enam tahun yang sudah dilalui, entah mengapa baru terasa berarti saat ini.

"mir."

"i iya mas?"

"buat aku, kamu itu lebih dari kebahagiaan. kamu itu hidup aku mir. makasih untuk selalu ada buat aku selama ini.."

mira menunduk, ia menahan air mata nya, namun tak bisa. air mata nya terlanjur mengalir membasahi pipi nya. ia tak menyangka jika donghan akan bicara seperti itu padanya.

donghan bukan orang yang sering mengucapkan kata-kata romantis padanya. tapi entah mengapa, sekali donghan berkata, mira merasa sangat bahagia.

"mas... maafin aku.. hiks...

tiba-tiba donghan meraih tubuh mungil mira ke dalam pelukan nya. "minta maaf buat apa, sayang.."

"aku.. aku belum bisa jadi istri yang baik.. hiks.. aku masih kekanakan.. kadang aku suka bikin mas kesel, kadang aku suka bangun kesiangan, kadang aku suka lupa nyiapin mas sarapan, kadang----"

"sssst. engga mir. kamu ga perlu minta maaf tentang itu. buat aku, kamu itu istri dan ibu yang sempurna. di usia kamu yang masih muda ini, kamu rela ngabulin permintaan aku buat jadi ibu rumah tangga, dan sejujurnya, aku juga merasa bersalah. tapi, kamu ga pernah ngerasa terbebani sama semua ini. itu yang membuat aku semakin sayang sama kamu, mir. jadi kamu jangan pernah merasa bersalah lagi ya?"

"mas, makasih... buat segalanya... hiks...." tangis mira semakin menjadi. donghan tersenyum disela-sela tangisan istrinya itu.

💡💡💡

"mas harus cobain salmon ini. enak banget mas. ayo cepet buka mulutnya. aaaaa"

donghan dengan terpaksa membuka mulutnya ketika garpu berisi potongan salmon disodorkan mira kedepan mulutnya. mereka kini sedang makan di restoran yang masih berada di satu kawasan dengan hotel mereka.

"gimana mas? enak kan?"

"mmm enak" ujar donghan sambil ngunyah

"hmm.. coba hanmi kita ajak kesini ya. dia pasti udah minta berenang di laut deh hehehe"

"uhuk! uhuk! uhuk!"

tiba-tiba donghan terbatuk, mira pun panik.

"lho mas, mas kenapa?! minum dulu mas, minum!"

donghan pun segera meminum segelas air dihadapannya dan menarik nafas dalam-dalam.

"mas? mas kenapa sih?!"

"engga, tadi keselek aja."

"yaampun bikin panik tau gak. makanya pelan-pelan mas makannya."

"iya."

"ngajak hanmi? yakali. bisa-bisa rencana gue gagal lagi -_-"