Rystha meringis pelan saat memasuki area kolam sekolahnya. Lagi-lagi dia merutuk karena sama sekali tidak berfikir untuk mengecek fasilitas sekolahnya.
"Cih, jauh-jauh lo." Keirra mendorong Leo menjauh lalu mendekati Rystha, menggandengnya untuk menjauh dan bergabung dengan teman-temannya.
"Raa, ini kolam napa gede banget yak?"
"Sumpah lo norak tau gak." Ujar Keirra sambil berdecih. Keirra berfikir bahwa Rystha takjub dengan besarnya kolam mereka, namun sebenarnya bukan itu. Rystha takut dengan kolam.
"Anak-anak kumpul semuanya."
Para siswa siswi kelas XI IPA.1 itu segera berkumpul, membuat formasi persegi dan memulai pemanasan untuk olahraga renang saat ini.
"Dih gue lupa bawa sunblock."
Sena menatap Keirra dengan pandangan yang menurut Rystha sedikit aneh.
"Gue juga lupa kayaknya," ujar Rystha sambil menggigit bibir."Mampus."
"Sialan. Garagara Keenan ngusel gue kemarin jadi gue lupa kan bawa sunblock." Keirra berdecih sambil menatap Keenan sengit. Tanpa mereka sadari Rystha tampak mengernyit, seolah mendengar sesuatu yang aneh dari kedua temannya itu.
"Absen 1 - 5 maju." Suara berat pak Angling mengalihkan perhatian siswa kelas XI IPA.1 itu. Beberapa anak tampak maju kedepan, lalu menceburkan diri kepinggir kolam.
Rystha menatap kolam itu dengan peluh yang memenuhi keningnya. Tubuhnya seolah mati rasa saat melihat pergerakan permukaan air kolam itu. Entah mengapa ia mendadak mual.
"Lo gapapa?"
Rystha menoleh saat melihat Axel berdiri disampingnya, lalu mengangguk pelan.
"Lo pucet banget, Rys." Tambah Axel lagi.
"Eh ketos! Anggota lo sakit nih."Rystha menatap Axel tajam namun sama sekali tak dihiraukan, matanya kini beralih pada Keenan yang berjalan mendekat.
"Lo kenapa?"
"Eh?"
Rystha mundur sedikit saat punggung tangan Keenan menyentuh keningnya. "Gue gapapa." Dengan cepat ditepisnya tangan Keenan. Membuat Keenan mengenyit lagi.
"Kalo ada apa-apa bilang. Jangan buat repot."
Rystha mendengus saat Keenan berjalan menjauh darinya. Berlawanan arah dengan Keirra dan Sena yang kini menghampirinya.
"Udah absen lo tuh."
"Lo sama gue." Sena merangkul tangan Rystha dengan senyum mengembang, membuat Keirra memutar matanya malas.
"Gabisa ya gue di skip?"
"Hah? Maksud lo?" Sena menatap Rystha yang mulai menggigit bibirnya. Ia bahkan bisa berakting bukan dirinya namun tidak dengan kolam, terlebih air yang dalam.
"Gue gaberani nyebur."
Hening sesaat sampai kemudian Sena juga Keirra tertawa keras, menyita hampir semua siswa yang berada di kolam.
"Sena! Clarystha!" Pak Angling menatap sinis dua muridnya yang justru sibuk berbicara sendiri.
"Cepet masuk kolam sekarang."Sena segera menarik Rystha mendekati kolam, membuat Rystha tanpa sadar menggenggam erat lengan Sena sampai Sena mengaduh kesakitan. Susah payah ia menelan saliva dan menekan jauh rasa takutnya namun nihil.
Nafasnya semakin memburu, pikirannya sudah kalut melihat air yang bergerak didalam kolam tersebut.
Demi dewa Yunani, tolong selametin gue.
YOU ARE READING
Sparkling
General FictionBercerita tentang kehidupan Keenan dan Keirra dibangku sekolah menengah atas. Dimana kedatangan seorang siswa pindahan di semester tiga yang mampu mengubah seorang Keenan Aleander - sang pewaris tahta perusahaan real estate terbesar Asia dibalik waj...