****
Waktu masih pagi, kulangkahkan kakiku melewati koridor- koridor sekolah, tidak perduli dengan dinginnya hawa dingin yang menusuk." Karin tunggu!" teriak seseorang, terdengar begitu menggema memenuhi lorong- lorong. Akupun segera berbalik, ternyata Rafan.
Dengan segera dia menghampiriku dengan sedikit berlari.
"Gue pinjem PR lo dong, gue belum ngerjain nih. Nanti gue beliin coklat deh." ucapnya sambil membuka reseleting tasku mengambilnya, kemudian berlari menuju kelas.
" Tapi nanti gue bener dibeliin coklat ya Fan, nggak ada yang gratis loh," ucapku setengah berteriak.
" Iya.."
Kamu sering meminjam buku PR ku dengan imbalan akan membelikanku coklat. Memang kamu sedikit bandel sih, tapi aku tau kamu itu anak yang pintar, cuma malas saja untuk berfikir. Namun itulah yang membuat hatiku senang, diriku senang ternyata kamu dulu begitu membutuhkanku. Walaupun dalam hal yang sepele.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me ? [END]
Short StorySejak waktu aku mengungkapkan perasaanku padamu, dirimu begitu berubah dan perlahan menjauh. Aku bertanya- tanya. Apakah salah perasaanku ini? Kau terlihat begitu membenciku. Mungkin tidak secara langsung semua itu kau tunjukkan padaku. Tapi aku cuk...