MOS

842 20 0
                                    

Dia berlari dengan cepat seperti dikejar anjing gila yang haus akan tulang tulang. Jantungnya berdebar kencang, ya Dia takut terlambat di hari pertama MOS di sekolah barunya. Para murid baru harus berpakaian aneh seperti memakai topi dengan pot bunga dan menggunakan benda yang tak masuk akal lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Rachel. Ya dia adalah salah satu murid baru di SMA Pelita Bangsa. Namanya adalah Rachel Angelina Jolie.

Dengan cepat dia masuk ke sekolah. Di sana sudah banyak siswa baru dan para senior yang akan mengospek siswa baru.

"Huh, ternyata aku blom terlambat." Guman Rachel pelan "rame juga ya" Tambahnya.

Rachel bingung kemana dia pergi, karena dia tidak mengenal seorang pun di sini. Tanpa berpikir panjang, dia jalan-jalan sekitar sekolah setelah mereka diizinkan keliling sekolah itu. Rachel pergi ke sebuah taman sekolah yang tak jauh dari lapangan tadi. Tiba-tiba ada seorang yang menabrak dia tanpa sengaja yang di trotoar membuat lutut Rachel berdarah.

"Aduh, sakitt" kata Rachel sambil memegang lututnya yang berdarah. "jalan pake mata apa pake dengkul sih?" Tambahnya.

"Pake mata lah" jawabnya santai tanpa dosa sambil meninggalkannya. Ya Dia, dia sama seperti siswa yang lainnya yaitu murid baru di SMA Pelita Bangsa. Namanya Farel Ricardo Louis.

"Udah salah ngak minta maaf hidup lagi" teriak Rachel sambil menatapnya pergi yang semakin jauh.

"Ah, kenapa masih berdarah sih" Guman Rachel pelan sambil membersihkan lututnya yang berdarah pakai tissue.

"Ra, kamu sekolah di sini juga ya?" Katanya sambil menepuk bahu Rachel pelan.

"Amanda?" Rachel kaget kedatangan teman sekelasnya waktu klas 6 SD. Mereka berpisah karena orang tua Amanda pindah rumah ke Medan. Tapi dia sekarang menetap di Bandung. "Kenapa ngak bilang klo kamu udah pindah lagi ke Bandung. Aku kangen tau" Tambahnya sambil memeluk Amanda dengan erat.

"Iya Ra, aku juga kangen sama kamu. Tapi ngak usah peluk gini dong, ngak bisa nafas tau" kata Amanda.

Rachel melepas pelukannya dan kembali membersihkan lukanya.

"Kenapa tuh lutut kok berdarah?" Tanya Amanda

"Tadi ada yang tabrak lari di trotoar itu". Kata Rachel menunjukkan tempat dimana dia jatuh tadi.

"Anak siapa sih yang berani sakiti sahabatku yang cantik dan pintar ini." Pekik Amanda

"Lebay deh Amanda" kata Rachel.

"Untuk siswa baru, diharapkan berkumpul di lapangan dan membentuk barisan karena akan ada pengarahan yang akan di sampaikan oleh osis." Kata salah satu senior

Setelah mereka mendengar itu, Rachel dan Amanda pergi barisan lagi. Kaki Rachel masih sakit jadi dia berjalan dengan lambat.


***
Tiba-tiba datang ketua osis yang terkenal ganteng dan ramah datang untuk pengarahan. Namanya Manuel Bramasta.

"Ra, aduh ciptaan Tuhan memang sempurna ya. Ketua osis kita ganteng kali dan terlihat cool gitu. Meleleh hati adek bang" puji Amanda di samping Rachel.

"Selamat pagi" sapa ketua osis.
"Selamat pagi kak" ucap semua siswa baru

"Ra, suaranya sexy banget, makin suka adek Amanda deh akh" kata Amanda." Ra, dengar ngak sih dari tadi gue ngomong" Tambahnya lagi.

"Dengarlah Nda" kata Rachel dengan wajah lesu.

"Saya adalah ketua osis disini dan kami akan menyampaikan peraturan di sekolah ini" kata Manuel.

Manuel sudah menyampaikan sebagian peraturan sekolah itu. Tapi, Rachel sedari tadi tidak mendengar apa yang disampaikan ketua osis. Entah apa yang dikhayalkan dia.

Tanpa disadari oleh Rachel, Manuel sedari tadi memperhatikannya. Kemudian Manuel memanggilnya berulang kali.

"Kamu yang di sana, ya kamu tolong maju kedepan." Manuel menunjuk dan mengulang memanggil Rachel.

"Ra, kamu dipanggil ketua osis dari tadi tuh. Makanya jangan berkhayal Ra" Amanda mengagetkan Rachel dengan menepuk bahunya pelan

"Mmm, apa gue di panggil?" Tanya Rachel kaget

"Makanya jangan melamun nanti kesambet lo" Jawab Amanda.

"Gimana nih Nda" tanya Rachel takut. " maju aja, siapa tau dikasih hadiah" Amanda melemparkan senyumnya kepada Rachel.

Akhirnya Rachel maju dengan kakinya yang masih sakit.

"Aduh, gimana nih? Mati gue" Batin Rachel sambil berjalan ke arah Manuel

"Tolong kamu ulang kembali apa yang saya sampaikan" kata Manuel memulai pembicaraan saat Rachel sudah di depannya.

"A..an..anu..it..itu...tadi" kata Rachel terbata-bata.

"Karena kamu tidak mendengar apa yang aku sampaikan sebagai hukumannya kamu membersihkan kamar mandi sampai bersih. Tidak ada penolakan" perintah Manuel sangat datar

"Apa? Membersihkan kamar mandi?" Ulang Rachel kaget. Dia tidak pernah di hukum oleh siapa pun karena dia rajin dan mengerjakan tugas dengan baik. Dan tidak melakukan kesalahan.

"Perlu saya ucapkan lagi" kata Manuel dingin

"Ngak perlu kak saya dengar kok, saya akan membersihkannya. permisi." Kata Rachel sambil pergi ke arah kamar mandi.

"Unch, beginilah rasanya dihukum waktu MOS udah bau kotor lagi." Guman Rachel di depan kamar mandi sambil menutup hidungnya.

***
Di sisi lain Manuel terus memantau Rachel dari kejauhan sambil senyam senyum.

"Woi, lo suka sama dia?" Tanya Alex mengagetkan Manuel. Alexander
Kurniawan yaitu wakil ketua osis.

"Iya, emang kenapa? Lo juga suka sama dia?" Tanya Manuel senyum sinis.

"Ngak lah, Mana mungkin aku suka sama cewek yang disukai saudara ku sendiri bro." Kata Alex menyakinkan Manuel. "Kejar dia jangan sampai lolos ya" Tambahnya

"Makasih Lex"

"Bantu tuh udah capek kayaknya" saran Alex ke Manuel.

"Ngak mau" tolak Manuel mentah mentah. Tidak matang matang ya say. Manuel senyum senyum sendiri memandang Rachel kayak orang gila gitu. Heheh

Rachel mengerjakan hukumannya dan hampir siap.

"Mak.. capekk... skall..." teriak Rachel dalam batinnya.
☆☆☆

Rachel pergi di rootrof sekolah untuk istirahat . Tiba tiba....

Brukk...

Rachel hampir jatuh tapi tangan yang kekar mengangkat tubuh mungilnya. Pelan pelan Rachel membuka matanya. Sorot mata Rachel tertangkap olehnya. Mereka saling bertatapan, jantung Rachel mau copot rasanya.

"Dari matamu ku mulai jatuh cinta, ku melihat ada bayangnya, dari mata dia buatku jatuh..jatuh ke hati"

"Cantik" batinnya

"Cowok tadi" gerutu Rachel pelan.

========================

Jangan lupa coment ya guys😄😄

Farel Dan RachelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang