"Iya udah pernah suka sama seseorang tapi lo tikung duluan. Gue bisa apa? Cuma ngalah doang" batin alex
Bicara tentang kena tikung memang sangat sakit apalagi jika yang menikung itu adalah sahabat sendiri yang dianggap paling dekat dengan kita selain orang tua kita dan keluarga yang lainnya.
Tapi apa boleh buat jika kita terlalu sayang sama sahabat kita. ada baiknya kita mengalah daripada mengejar cinta kita, alhasil malah menyakiti orang orang yang ada di sekitar kita terutama sahabat sendiri yang sudah dianggap saudara.
Begitulah dengan Alexander Kurniawan, dia rela korban cintanya dari dulu demi
Tetap akur dengan Manuel Bramasta. Mereka udah jadi sahabat mulai dari SMP makanya dia udah menganggap Manuel sebagai saudaranya.Dan kali Alex sedang memandangi foto RacheL dari hp nya. Ohh iya Alex mendapat foto itu dari akun medsos nya RacheL.
"Haruskah gue korbanin cinta gue untuk yang sekian kali ntuk sahabat gue?" Tanya Alex bermonolog di kamarnya yang luas itu.
Sekian kali? Ya kesekian kalinya alex korbanin perasaannya demi sahabatnya yaitu Manuel.
Mereka memang udah sahabatan sejak mereka SD sampai SMA ini. Mottonya adalah utamakan sahabat dari pada pacar. Itulah sifat alex. Sungguh sahabat sejati.####
"Ma aku pulang." Teriak Rachel langsung melemparkan tasnya ke kasurnya. Seperti biasa dia langsung ganti baju dengan kaus polos hitam dan celana selutut. Setelah siap dia turun kebawah tepatnya ke dapur. Dia melihat sang mama sedang memasak.
"Ma, Rara kerumah pohon yahh ma" pinta nya pada mama
Seketika Erina menghela napas "Ngak, mama ngak ngebolehin kamu pergi ke sana" Sahut Erina
"Ma, ini udah setahun loh ma. Sekali aja Mama ngebolehin aku kesana ma. Aku..aku... siapa tau dia ada disana ma. Please ma.ya ma?" Mata Rachel mulai berkaca-kaca hingga akhirnya air matanya turun seketika.
Erina yang sedang memasak pun menghentikan kegiatan nya dan menghampiri putri semata wayangnya itu.
"Bukannya mama ngelarang kamu kesana Ra, tapi mama ngak mau kamu semakin bersedih sedangkan dia? Kita ngak tau dia dimana dan mikirin kamu atau ngak, dan wajar mama ngelarang kamu pergi kesana karena apa? Karena udah 3 bulan kamu kesana hampir tiap hari tapi apa kamu ngak memperoleh apapun dan malah kamu membuang waktu kamu dan airmata kamu demi dia. mama ngerti kamu sayang dia tapi sayangi dulu diri kamu sendiri nak." Kata Erina menepuk bahu Rachel "belajarlah untuk merelakan dia nak seperti mama, mama ngak mau kamu bersedih." kata mama memeluk RacheL dengan posisi berdiri. Mama mata pun mulai berkaca-kaca tidak tega melihat putrinya semakin larut dalam kesedihan.
"Ma" kata Rachel dengan suara serak sambil menguraikan pelukannya. Dia dapat melihat mamanya meneteskan air mata
"Iya sayang" Sahut mama
"Jika mama bisa merelakan kakak berarti aku juga harus merelakan dia ma, Rara tau mama adalah mama yang hebat jadi aku mau seperti mama menjadi Rara yang kuat" kata Rachel mulai tersenyum. RacheL mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata mamanya "trimakasih ma, walaupun mama kehilangan kakak tapi mama tetap menyayangimu aku dan Renaldi. Aku menyayangimu ma" kata Rachel lagi
"Mama juga menyayangi kalian" mama memeluk RacheL lagi
"Jadi aku ngak diajak ni ceritanya berpelukan" kata Renaldi di depan pintu.
"Sejak kapan kau disitu dek?" TanyaRachel
"Sejak kak Ros punya cucu" Renaldi mendengus melangkahkan kakinya menuju sofa
"Trus tanggal berapa kak ros menikah? Siapa suaminya? Kerjaannya apa? Kata RacheL
"Ngak tau dan kalian jahat sama aku hiks" tangis alay Renaldi
"Alay deh lo dek, jijik gue punya adik kayak kamu" pandang RacheL penuh jijik dalam pelukan mamanya.
"Maaaaa kak acel jaat" rengek Renaldi
Mendengar itu semua tertawa dan RacheL sementara waktu melupakan tentang dia.
### _________________________________________________________________________
Thanks udah udah baca:)
Sorry juga buat typo nya. Dan juga ceritanya terlalu pendek. Nanti part berikutnya janji deh buat panjang
Jangan lupa vote dan juga coment ya guys:)
Biar semangat nulis ke part berikutnyaFollow juga ig author nya
Romantina _ Hutajulu😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Farel Dan Rachel
Teen Fiction"Hidup tidak pernah kembali kebelakang, dia terus berjalan ke depan dan menyelesaikan penyesalan-penyesalan berikutnya" Begitulah pemikiran rachel, sejak kecelakaan 6 tahun yang lalu, dia mengalami amnesia dia berpikir tidak mau mengingat masa lalu...