Rachel baru ingat bahwa dia harus bertemu dengan Frans. RacheL pergi ke halaman belakang sekolah berharap mantan nya itu datang menemui dia.
"Hai" sapa Frans dengan senyuman yang manis.
"Lo mau ngomong apa? Tanya Rachel langsung to the point.
"Ra, aku minta maaf sama mu. Aku salah telah sia-siain kamu. Setelah kamu pergi hari hariku hampa, aku ingin kita baikan lagi kek dulu" kata Frans mau memegang tangan RacheL tapi tangan Frans langsung ditepis oleh Rachel.
"kita udah ngak ada hubungan lagi. Please jangan ganggu aku lagi" kata Rachel
"Ra, aku tau aku salah. Klo ngak bisa baikan setidaknya maafkan lah aku?" Frans memohon kepada Rachel.
"Aku sudah maafin lo dari dulu tapi untuk berharap hubungan lebih aku ngak bisa. Gue cuma mau kita teman" RacheL melemparkan senyum manisnya kepada Frans sambil mengulurkan jari kelingkingnya ke arah Frans menunjukkan persahabatan. "Teman" Tambahnya.
"OK, teman" refleks Frans mau memeluk RacheL tapi sayang RacheL mundur satu langkah. "Maaf gue ngak bermaksud macam macam" kata Frans menurun kan tangannya
"Gapapa, eh gue tinggal dulu ya soalnya senior tadi mau menemui gue dia di aula. Bye" Rachel pergi meninggalkan Frans sambil melambaikan tangannya. Frans hanya bisa melihat punggung mantannya itu sampai menghilang.
~~~Rachel tau bahwa dia udah terlambat menemui Manuel di aula. Saat dia sampai tidak ada seorang pun orang berada di aula.
"Eh ngak ada orang, trus kak El di sini, tapi kok ngak kelihatan sih" kata Rachel sebal. "Tunggu apa pulang ya?" Tanya Rachel pada diri sendiri.
"Ah tunggu aja dulu siapa tau datang nanti" batin Rachel
Yang ditunggu RacheL sedari tadi tidak datang datang padahal RacheL udah menunggu nya 2 jam. Akhirnya Rachel pulang tanpa bertemu Manuel di aula. Dengan wajah letih RacheL sampai dirumah.
"Ma, Rachel udah pulang" teriak Rachel
Erina datang dari dapur
"Kemana aja baru jam 5 datangnya, mama udah khawatir kamu pulang telat loh" kata Erina memegang pundak RacheL dengan lembut ."Itu ma, tadi ada kegiatan MOS tambahan" Kata Rachel bohong. Rachel pura-pura senyum sukanya ngak kelihatan berbohong
"Kasih kabar mama apa susahnya sih?" Tanya Erina melepas tangannya
"Kan lagi sibuk, handphone RacheL aja tinggal ma" jawab Rachel
"Lain kali klo begini bawa handphone mu dan sempatkan kabari mama ya.
Kata Erina. "Ya udah mandi gih, bau" pura-pura wanita paruh baya itu menutup hidungnya."Iya ma, " kata Rachel pergi ke atas dan memanjakan tubuh mungilnya di atas kasurnya. Erina hanya menatap punggung anaknya itu semakin jauh bahkan tidak terlihat.
***
Hari ini adalah RacheL resmi menjadi siswa di SMA Pelita Bangsa. RacheL memilih jurusan IPA karena dia pintar fisika dan matematika. Dia duduk kelas 10 ipa 2. Kebetulan dia juga satu kelas dengan Farel, Amanda dan juga Gading. Di kelas semua udah berkumpul 30 murid. Dan secara tiba-tiba wali kelas mereka datang"Selamat pagi anak-anak, ibu adalah wali kelas kalian. Ibu dipanggil bu Mayer. Dan ibu mengajarkan mata pelajaran matematika di kelas ini. Ibu harap kalian menjadi murid yang terbaik dari kelas lain" begitulah penjelasan ibu Mayer.
"Iya bu" ucap siswa X ipa 2
"Ibu mau kalian memperkenalkan diri satu persatu. Mulai dari kanan paling depan" kata bu Mayer.
Kebetulan RacheL duduk di depan paling kanan satu meja dengan Amanda. Sedangkan Farel berada di belakang Amanda dan Gading berada di belakang RacheL. Refleks RacheL pun maju ke depan dan mulai memperkenalkan diri.
"Selamat pagi teman-teman" kata Rachel sambil tersenyum dengan manis " Nama saya Rachel Angelina Jolie. Saya harap kita bisa jadi teman baik" ucap RacheL lembut dan kembali duduk.
Barisan depan sudah memperkenalkan diri tiba giliran Farel.
"Selamat pagi" ucap Farel tegap kayak guru. "Nama saya Farel Ricardo Louis. Saya termasuk orang yang ganteng di kelas ini, jadi saya harap teman-teman tidak memilih-milih teman. Sekian" ucap Farel bangga
"Oi, please ke-PD-an nya di kurangi dikit lah" ujar RacheL meledek.
"Sotoy lo, bilang aja iri. Kepala batu" Pekik Farel tak terima.
"Dasar batok kelapa"
"Dari pada lo, kepala batu" ucap Farel.
"Udah udah jangan berantem, baru juga kenalan" kata bu Mayer lembut. "Silahkan duduk Farel, sekarang giliran kamu?" Kata bu Mayer menunjuk kepada Gading.
Semua siswa kelas itu sudah memperkenalkan diri masing masing. Jam istirahat telah tiba. Semua siswa siswi berbondong bondong pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar.
"Ra, ni bakso lo" Amanda memberikan semangkuk bakso ke depan RacheL. RacheL yang duduk di meja dekat dengan kantin.
"Makasih Nda" ucap RacheL senyum dan mulai memakan bakso di depannya.
Tiba-tiba seseorang masuk ke kantin dan menyenggol tangan RacheL dengan sengaja. Farel. RacheL terkejut jadinya tersedak.
"Uhuk...uhuk.. Nda air minum dong huk..huk" Amanda mengambil minum dan memberikankannya kepada Rachel.
"Pelan pelan, Ra" kata Amanda melihat Rachel udah kayak ngak pernah minum.
"Ah, lega" kata Rachel segar
"Woi,maksud lo apa senggol senggol gue sampai terdesak begini huh" teriak Rachel udah di puncak emosi. Sorot mata orang-orang di kantin menuju RacheL dan juga Farel.
"Maaf ngak sengaja" kata Farel tak berdosa.
"Ngak sengaja ngak sengaja. Jelas jelas kau sengaja dasar laknat kau" kata Rachel lagi. Pipinya sudah memerah karena marah dan juga kesal.
"Bagi gue tuh ngak sengaja" Cibir Farel langsung berlari menciut karena takut.
"LO-" tangan RacheL geram ingin menonjok pipi Farel tapi orangnya udah keburu pergi.
"Udalah Ra, makan dulu bakso lo. Nanti keburu dingin" saran Amanda
"Iya" Rachel melanjutkan memakan baksonya dengan lahap. Sampai habis
Tring...tring...
================================
Thanks udah udah baca:)
Sorry juga buat typo nya
Jangan lupa vote dan juga coment ya guys:)
Biar semangat nulis ke part berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Farel Dan Rachel
Teen Fiction"Hidup tidak pernah kembali kebelakang, dia terus berjalan ke depan dan menyelesaikan penyesalan-penyesalan berikutnya" Begitulah pemikiran rachel, sejak kecelakaan 6 tahun yang lalu, dia mengalami amnesia dia berpikir tidak mau mengingat masa lalu...