Sesampainya di sekolah Rachel melihat si ketos jaga di gerbang. Rachel menyapanya karena peraturan di sekolah itu harus menyapa senior.
"Selamat pagi kak" sapa Rachel datar. Tapi yang disapanya terlihat acuh tak acuh. Rachel melanjutkan jalan saja.
"Oi kamu ya kamu" panggil ketos. Rachel menoleh ke belakang
"Ada apa kak?" Rachel penasaran.
"Nanti jumpai aku pulang sekolah di aula. Tidak ada penolakan" kata Manuel tanpa ekspresi.
"Iya kak" spontan Rachel menjawab langsung pergi.
Ting...ting...
Bel berbunyi, semua siswa harus berkumpul di aula untuk pembagian gugus. Rachel mendengar bahwa namanya berada di gugus pertama.
"Ra, kita satu gugus. Aku seneng deh" kata Amanda semangat 45
"Iya aku juga seneng" kata Rachel senyum.
"Perhatian semua, kalian akan di ospek oleh senior yang telah di tentukan. Kalian berkumpul sesuai dengan gugus. Lakukan dengan cepat" ucap Alex si waketos datar.
"Siap kak" kata semua siswa baru.
Amanda dan Rachel segera berkumpul dengan yang lain. Setelah sampai Rachel melihat dia, bad mood Rachel terlihat jelas.
"Ra, lo kenapa?" Tanya Amanda
"Nda, lo lihat ngak cowok itu" Rachel menunjuk ke arah Farel. Farel sedang berbicara dengan cowok yang lain. Sesekali melirik ke arah RacheL dan juga Amanda.
"Emang dia siapa Ra? Tanya Amanda kepo.
"Dia adalah cowok yang udah nabrak gue kemarin. Dua kali malah" kata Rachel kesal.
"Tenang kita kerjain aja dia nanti. Ok" Amanda mengedipkan sebelah matanya.
Farel Pov...
Farel langsung bergabung dengan yang lainnya.
"Rel, gugus satu juga? Tanya Gading Andharesta teman Farel.
"Mmm" Guman Farel
"Singkat amat jawabnya, ya Tuhan kuatkan hambamu ini" Pekik Gading
Mata Farel tiba-tiba melihat dua cewek yang mendekat.
"Cewek kemarin" batin Farel."Eh gajah, lo kenal cewek itu? Tanya Farel menunjuk Rachel yang sedang asyik berbicara dengan Amanda.
"Nama gue Gading, Woi" teriak Gading tidak terima menjitak kepalanya.
"Kan gajah punya Gading" ledek Farel.
"Eh aku kenal cewek tu Rel" kata Gading sok tau dengan wajah serius yang teramat.
"Siapa Gad?" Tanya Farel penasaran.
"Anak mama goyangan papa lah, Rel. " Kata Gading polos
Farel yang mendengar itu langsung menjitak kepalanya.
Flatak..
"Sakit tau" Gading memajukan bibirnya beberapa cm.
"Siapa suruh kau bilang kek gitu, nyet." Gerutu Farel.
"Kan kau yang nanya" kata Gading polos.
"Udah ah, ngak ada gunanya." kesal Farel pergi menjauh.
"Woi, tungguin gue. Hayati lelah lari nih." Teriak Gading.
¤¤¤
Semua siswa berkumpul di lapangan untuk melakukan game."Baiklah, dengarkan baik baik. Peraturan permainan ini adalah tidak boleh memecahkan balon itu dan harus balik lagi ke tempat semula. Paham semua?" Kata Manuel menjelaskan permainan Sebuah balon akan di letakkan di punggung dua orang yang berlawanan arah.
"Ngerti kak" ucap semua siswa.
"Jadi gimana siapa yang ikut? Tanya Manuel ke adik gugus nya.
"Saya kak" kata Rachel mencalonkan diri sendiri.
"Baiklah satu lagi?" Tanya Manuel lagi
"Farel kak, dia kan cocok tuh. Jadi Farel aja kak" kata Gading menawarkan Farel. Padahal Farel sendiri tidak berminat.
"Lo mau gue bunuh Gad? Gerutu Farel pelan kepada Gading.
"Coba aja kali siapa tau jodoh" kata Gading polos.
"Jodoh dari hongkong" Pekik Farel sambil menjitak kepada Gading.
"Semangat Farel" kata Gading berlari kecil sambil ngakak puas
Farel mengalah karena semua sorot mata tertuju padanya.
Semua anggota sudah siap melakukan game. Farel dan Rachel juga udah saling berlawanan dengan balon pembatas di punggung mereka.
"Siap semua" kata Manuel
"Siap kak"
"Mulai" kata Manuel
Semua siswa antusias mendukung perwakilan gugus mereka. Termasuk yang dilakukan oleh gugus nya RacheL.
Tiba-tiba balon yang di punggung Farel dan RacheL pecah.
"Ih pake pecah pula, gara gara kamu sih" Gerutu Rachel.
"Ini tuh jelas gara gara kamu, kamu kayak cacing kepanasan tauk" Gerutu Farel tak mau kalah.
"Ih ini cowok ngak mau ngalah sama cewek sih" rengek RacheL.
"Ih najis ngalah sama kamu" Pekik Farel.
"Serah" sebal Rachel pergi ke tempat semula meninggalkan Farel.
Farel puas melihat Rachel sebal. Dia langsung pergi mengejar RacheL.
"Nda ngantiin gue dong, malas gue sama dia" rengek Rachel.
"Ngak bisa gitu dong kan lo yang mencalonkan diri" tolak Amanda mentah mentah.
"Please Nda, gue ngak suka lihat cowok itu," bujuk Rachel.
"Gue aja lebih jijay lihat lo cewek kepala batu." Teriak Farel keras
"Apa lo bilang kepala batu? Tanya Rachel tak terima.
"Iya kepala batu, situ ngak terima ya" Farel tersenyum sinis
"Iya, gue juga punya julukan sama lo. Dasar batok kelapa"
"Eh malah dibuat pula julukan sama gue. Gue tuh punya nama tauk" Gerutu Farel tak terima
"Lah sama gue juga punya nama. RacheL Angelina Jolie
Umur 16 tahun."Siapa?" Tanya Farel
"Nama gue lah" kata Rachel bangga
"Yang nanya" wajah Rachel memerah marah dan sebel karna kata Farel. Sedangkan Farel tertawa puas melihat Rachel marah sekaligus sebal.
"Kenapa sih gue harus satu gugus sama lo? dari pertama masuk sampe sekarang lo pembawa sial." Pekik Rachel langsung pergi meninggalkan Farel.
"Woi, tanyakan pada rumput yang bergoyang tuh" teriak Farel.
Emang rumput bisa berbicara?
"Masa bodo" batin Farel
________________________________________
Thanks udah udah baca:)
Sorry juga buat typo nya
Jangan lupa vote dan juga coment ya guys:)
Biar semangat nulis ke part berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Farel Dan Rachel
Teen Fiction"Hidup tidak pernah kembali kebelakang, dia terus berjalan ke depan dan menyelesaikan penyesalan-penyesalan berikutnya" Begitulah pemikiran rachel, sejak kecelakaan 6 tahun yang lalu, dia mengalami amnesia dia berpikir tidak mau mengingat masa lalu...