002

341 27 7
                                    

Eva POV

" Wow tempat ini sangat indah sekali " ujarku, kita sekarang sedang berada di istana dewi petir tersebut. Berdasarkan informasi yang ku dapat dari RM, dewi petir tersebut tidak suka serius, ia baik dan ramah ke semua orang, ia seperti ayahnya Thor si Dewa Petir, mereka selalu menganggap semuanya sama rata.

" Oh ya kamu langsung pergi ke situ aja, di situ adalah tempat latihannya Victory" ucapnya sambil menunjuk ke arah tempat latihan tersebut

" Baiklah, tapi engkau mau kemana?" tanyaku

" Aku akan pergi menyapa Thor, Raja Asgard" ucapnya lalu berjalan menuju arah yang aku tidak tau ntah kemana ia pergi.
'Aku agak bingung kalau misalnya ini kerajaan yang sesungguhnya terus yang tadi itu apa?? Ada yang tidak beres di sini.'

" oh kerajaan satunya itu sebenarnya hanyalah tempat tinggal" ucap seseorang di belakangku, lalu aku pun terkejut dan menoleh ke belakang.

" Hai, namaku Victory" ujarnya sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman aku pun juga menjulurkan tanganku dan bersalaman dengannya.
" Biasa orang-orang di bumi, menyapa seperti ini kan" ujarnya lalu tersenyum

" Iya, oh ya namaku Eva" ucapku

" Heemm Eva...OH!!! Kamu orang yang di ceritakan RM" ujarnya

" Oh kamu kenal RM?" ucapku penasaran

" Iya dia dan saudaranya tinggal di istana itu" menunjuk ke arah istana yang aku tempati tadi " dan mereka bertujuh adalah penyihir terkuat, yang selalu membantu Ayahku dalam perang" ujarnya

" Mereka memang orang Asgard atau bukan??" tanyaku

" Bukan, mereka juga sama sepertimu, mereka dari Bumi" ujarnya

" Aku jadi bingung, oh ya kamu kenal Hela??" tanyaku

" Kenal, dia sepupuku, ada apa?" tanyanya kebingungan, aku langsung menariknya ke tempat yang tidak ada orang

" Jadi sebenarnya aku tidak tau apa yang terjadi padaku namun anatar tadi atau kemarin aku bertemu dengan Hela, lalu ia berkata bahwa sebenarnya aku itu dalam keadaan koma dan mungkin akan meninggal tapi ia tau caranya agar aku bisa selamat" ucapku

" Tunggu dulu, kalau kamu bertemu dengan Hela berarti seharusnya sekarang ini yang bersama aku arwah atau jiwamu bukan?? dan bagaimana caranya??" tanyanya, 'iya ya bukannya berarti ini jiwa atau arwahku, namun kenapa aku bisa menyentuh segala benda dan orang orang bisa melihatku, ada yang tidak beres dengan Hela'

" Caranya itu dengan aku mengumpulkan 5 dewi dan salah satunya termasuk engkau, aku tidak tau mengapa Hela ingin aku mengumpulkan 5 dewi" ucapku sambil kebingungan

" Aku tau mengapa, jadi kalau kamu telah mengumpulkan 5 dewi dan pastinya kamu akan membawa mereka ke bumi dan otomatis Hela memiliki kesempatan untuk menguasai Asgard dan seluruh alam semesta, karena kekuatannya melebihi ayahku" ucapnya " Tapi aku tau bagaimana kita bisa mengatasinya" sambungnya

" Bagaimana?" tanyaku

" Hela sangat bodoh, karena ia membuat tempat utama engkau mengumpulkan dewi itu di Asgard. Asgard adalah tempat yang mudah untuk kita ingin pergi ke manapun karena ada Bifrost dan ditambah lagi Heimdall bisa melihat semuanya" ujarnya

" Intinya??" tanyaku

" Ketika kita selesai mengumpulkan para dewi-dewi kita harus segera ke Asgard agar Hela tidak dapat menguasai Asgard" ujarnya

" Kita??" tanyaku kebingungan

" Iya kita, karena aku akan ikut dengan misimu ini " ucapnya lalu tersenyum

" Welcome to the Team " ucapku

" Yeayy apa nama tim kita ini??" tanyanya

" Emm aku masi tidak tau...hehehehe" tawaku

***
" Jadi bagaimana ia akan ikut dengan misimu ini?" tanya RM

" Iyap, dan kita juga sudah mengatur strategi" balasku

" Okay lah, sekarang kita harus pulang, karena kita akan mempersiapkan hidangan untuk malam ini" ujar RM

" Okayy bye bye Eva, besok kita akan memulai misi kita ya" ujarnya lalu memelukku

" Iya, bye" ucapku lalu membalas pelukannya

***
" Jadi untuk apa kita mempersiapkan hidangan secepat ini?? ada tamu??" tanyaku

" Karena nanti saudaraku akan pulang" ujarnya

" Berapa orang??" tanyaku

" 6 orang" ujarnya

Sekarang kita sedang berada di tengah-tengah kota. RM ingin mencari bahan-bahan makanan untuk hidangan nanti. Aku sudah tidak sabar untuk menemui mereka nanti. Aku melihat ke samping kanan dan kiriku, mereka memakai pakaian yang sangat mewah. Tiba-tiba ada yang menyenggol pundakku saat ku lihat, ia memakai jubah berwarna hijau. Aku terdiam sejenak.

" Kamu kenapa??" tanya RM

" Hah apa?? ooh tidak apa-apa kok" ujarku

" Oh iya kamu masi belum tau ya dimana saja kelima dewi tersebut" ujarnya

" Iya, tapi kayaknya lumayan susah deh buat aku menemui merek" ujarku

" Iya bahkan aku belum mengetahui tempat mereka, yang hanya ku ketahui hanyalah yang berada di Asgard." ujarnya

" Oh iya aku lupa menanya. Hela berkata bahwa aku sedang dalam keadaan kritis dan bukankah sekarang ini aku hanyalah sebuah roh?" tanyaku kebingungan

" Maafkan aku, tapi aku tidak mengerti tentang hal itu" ujarnya

Setelah selesai membayar, kita pun segera pulang.

***
" Aku punya pertanyaan nih" ucapku sambil melihat masakan yang telah RM buat

" Apa??" tanyanya kebingungan

" Kamu bisa memasak atau tidak??" tanyaku

" Emm iya" ujarnya

" Lalu mengapa gosong seperti itu??" tanyaku sekarang menatapnya

" Hanya gosong saja kok" ucapnya

" Bukan itu masalahnya, yang gosong bukan makanannya namun pancinya RM!!!!" teriakku

" Aduh matilah aku, di marahi Jin " ucapnya

" Siapa Jin??" tanyaku

" Dia salah satu dari saudaraku, dia yang paling tertua dan ia sangat suka memasak, dan sekarang aku sudah menggosongkan pancinya." ucapnya

" Wajar saja sih kalau dia marah, tapi nanti mereka makan ap--" ucapanku terpotong oleh suara teriakkan

" KAMI PULANG" teriak orang tersebut, RM pun segera keluar dari dapur untuk pergi menemui orang tersebut. Ia meninggalkanku di dapur, dan sekarang aku sedang membersihkan masakan RM tadi.
Setelah selesai aku pun segera pergi ke ruang tamu.

" Kok cuma kalian bertiga aja, yang tiganya lagi di mana??" tanya RM

" Oh mereka masi ada urusan" ucap orang tersebut

" Oh ya dimana cewek yang harus kita bantu itu??" tanya orang yang lain lagi

" Bentar dia datang" ujar RM

" Oh hai kalian saudaranya RM ya?" tanyaku

" Iya dan kamu??" tanya orang yang memakai jubah ungu

" Hai namaku Eva" ucapku lalu melihat mereka. Mereka ganteng semua astaga.

" Hai namaku...."

мутнσℓσgу Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang