Part 2

863 116 10
                                    


Hari ini Taehyung dan Joohyun berencana pergi ke sebuah taman untuk piknik, Taehyung sebenarnya malas melakukan hal semacam ini, tapi karna Joohyun yang terus membujuknya akhirnya ia pun menuruti kemauan sang gadis.

Mereka berdua berjalan berdampingan dengan tangan yang saling bergandengan, sementara sebelah tangan Taehyung membawa sebuah tas yang berisikan makanan. Selama perjalanan mereka terus bercanda, membuat beberapa orang yang berpapasan dengan mereka  menatap kearahnya.

Taehyung sendiri tak pernah memperdulikan tatapan orang-orang itu karna sudah terbiasa, mereka berdua selalu jadi pusat perhatian dimanapun mereka berada, tentu saja karna Taehyung yang sangat tampan dan Joohyun yang terlalu cantik.

“Berhenti menggodaku, mereka semua memperhatikan kita.” Protes Joohyun karna sejak tadi Taehyung tak berhenti menggodanya

“Biarkan saja, aku tak peduli. Mereka hanya iri melihat kita.”

“Tae, ayo kita duduk disana.” Joohyun menunjuk ke arah kanannya dengan semangat

“Baiklah tuan putri..”

Setelah selesai menata peralatan pikniknya kini Taehyung tiduran dengan paha Irene sebagai bantalnya.
Ia menatap wajah Irene yang tengah serius membuka kulit jeruk untuk Taehyung

“Bae..”

“hmm ?”

“Terimakasih. “

“untuk apa?”

“Semuanya..”

“Aku tidak melakukan hal apapun.” Joohyun menyuapkan beberapa jeruk pada Taehyung

“Dengan kau masih berada disampingku sampai saat ini pun, aku sudah sangat berterimakasih.”

"Tae~"

"Hmm? "

“Kalau suatu saat nanti aku tidak ada disampingmu bagaimana?”

“Aku tidak bisa membayangkan hal itu Bae, itu terlalu mengerikan.”

“Kau terlalu berlebihan.”

“Kau sendiri tau bagaimana gilanya aku saat kau hilang beberapa jam saja, bagaimana jika aku benar-benar harus kehilanganmu.”

“Aku hanya ingin kau selalu bahagia Taehyung-ah.”

“Asal ada kau disampingku sayang.”

Joohyung hanya tersenyum menatap Taehyung dan mengelus rambutnya dengan sayang, membuat pria itu memejamkan matanya karena terlalu nyaman.

Tapi kenyamanan itu harus terganggu karna dering ponsel Taehyung yang menyuruhnya datang ke kantor saat ini juga karna ada suatu hal yang sangat mendesak.

Taehyung terus mengomel sepanjang perjalan mereka ke kantornya, membuat Joohyun yang berada disampingnya ikut kesal

“Berhenti mengomel, kau hanya perlu datang kesana dan semua selesai.”

“Mereka sudah mengacaukan kencan kita sayang.”

“Kita bisa melanjutkannya nanti.”

“Aku akan memberinya pelajaran.”

“Dia hyungmu.”

“Aku tidak peduli.”

Joohyun hanya bisa menghela nafas pasrah, ia kembali menatap Taehyung dengan ragu
“Tae, aku pulang kerumah saja ya ?”

“Tidak, kau ikut.”

“Tapi aku akan bosan nanti.”

“Biasanya juga kau akan ikut dan bermain dengan pegawaiku. Jangan membantah.” dan Joohyun hanya bisa cemberut mendengar keputusan final Taehyung

Mereka berdua sudah sampai dikantor Taehyung dengan Taehyung yang berjalan beberapa langkah di depan Joohyun, dan raut wajah Taehyung pun langsung berubah saat mereka memasuki gedung miliknya itu.

Beberapa orang terlihat membungkuk menyapa Taehyung yang merupakan Boss mereka

“Kau harusnya tersenyum membalas sapaan mereka.” Kata Joohyun saat mereka berdua sudah didalam lift

“Biarkan saja, senyumku khusus hanya untukmu.”

“Cihh dasar perayu~ Tapi aku serius soal tadi.”

“Soal apa ?”

“Ck soal sikapmu pada pegawaimu sendiri Tae.”

“Mereka akan seenaknya jika aku baik pada mereka.”

“Tidak akan, bukankah dulu kau pernah melakukannya? Kenapa sekarang kembali berubah jadi menyeramkan.”

“Memangnya aku menyeramkan.”

“Ya, kau menyeramkan.”

“Baiklah, kita buat kesepakatan. Satu senyuman dengan satu ciuman, bagaimana ?”

“Huh? Maksudnya? ”

“Aku akan tersenyum pada mereka dan kau membayarku dengan sebuah ciuman. Jadi satu senyuman dibayar dengan satu ciuman. Itu adil kan ?”

“Apanya yang adil? Tidak, aku tidak mau.” Joohyun keluar dari dalam lift dan menghindar dari Taehyung yang ingin merangkulnya

“Kenapa tidak mau ?” Tanya Taehyung dan tak dijawab oleh Joohyun karna gadis itu tiba-tiba saja berhenti berjalan dan berbalik kearah Taehyung dengan panik

“Tae, sepertinya aku harus ke kamar mandi sekarang juga. Aku sudah tidak tahan, aku pergi. Dah !!” kata Joohyun terburu-buru dan berlari pergi meninggalkan Taehyung

“Yaakk jangan berlari seperti itu.” Teriak Taehyung

“Hey Kim..” Panggil seseorang dibelakangnya, membuat Taehyung berbalik dan menatap orang itu kesal

“Apa ?”

“Kenapa berteriak seperti itu.”

“Bukan urusanmu.”

“Kau ini kenapa ?”

“Itu karna kau sudah mengganguku dan menyuruhku datang kesini.”

“Hey, ini bukan hari libur. Kau membolos tanpa memberitahuku dan meninggalkan meeting penting hari ini.”

“Tapi kau sudah menghancurkan kencanku hyung.”

“Kencan apanya? memangnya kau kencan dengan siapa? Dengan kasurmu? ”

“Tentu saja dengan pacarku. Memangnya kau yang tidak punya pacar.”

“Huh? Pacar? Bae Joohyun maksudmu ?”

“Memangnya siapa lagi ? Aku hanya tergila-gila pada satu wanita.”

"Tapi Tae-"

“Sudah diam, cepat selesaikan meeting kita. Kau bilang ini sangat penting.” Kata Taehyung tegas lalu berjalan pergi meninggalkan pria bernama Min Yoongi yang masih berdiri menatap Taehyung dengan tatapan yang sulit diartikan

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang