Source : mengakubackpacker.blogspot.co.id
Level: easy
“Aku pulang!” kata Michi sambil membuka kunci pintu dan masuk.
“Kau telat!” jawabku. Aku masih merasa kesal dia pulang terlambat. Tapi paling tidak aku masih bisa melihatnya lagi malam ini.
Seekor kucing mendatangi kakinya dan Michi pun menunduk dan mengelus kepalanya.
“Maaf aku telat. Ayo kumasakkan nasi dulu.”
“Huh, aku tidak lapar.” jawabku pelan.
Iapun beranjak ke dapur dan memakai celemek.
“Apa kau tidak mandi dulu?” tanyaku.
Dia hanya diam dan terus memasak. Ia memasak nasi kemudian duduk menonton televisi. Kemudian ia memberi makan kucingnya dan menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri.
“Baunya enak. Apa aku boleh ikut makan?” kataku sambil memijat kakiku yang pegal, “Dan kau juga bisa membantu memijitku, Sayang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Urban Legend & Creepypasta
TerrorBuku yang berisi sekumpulan cerita horor, baik urban legend, creepypasta, maupun riddle.