Setelah selesai memesan makanan, Lutfi langsung membawanya menuju meja yang sudah di tempati oleh Haikal di sana. Dan jangan lupakan, Kanya juga masih ada bersamanya. Kanya duduk tepatnya di depan Haikal dan langsung mengulurkan tangannya, berniat untuk berkenalan.
"Hai, temannya Lutfi ya? Kenalin gue Kanya," ucap Kanya sambil tersenyum ramah.
Haikal yang terkejut akan kedatangan kedua orang itu pun langsung mendongakan wajahnya, matanya pun langsung menatap wajah Kanya yang sedang tersenyum.
Diam-diam ternyata lelaki itu tertegun atas paras cantik yang di miliki Kanya. wajah yang cantik, imut, ramah, manis, itu lah tipe cewek yang Haikal inginkan. Dan sekarang cewek di hadapannya saat ini memiliki itu semua.
"Cewek Idaman," batin Haikal.
Lutfi yang melihat Haikal terus menurus hanya memperhatikan Kanya saja, Akhirnya ia pun menyenggol lengan Haikal.
"stttttthhh ... Malah bengong, pegel kali tuh tangan orang cuma di diemin aja," ujar Lutfi membuat Haikal tersadar dan terkekeh.
"Eh iyaiya, hai juga. iya gue temannya Lutfi baru aja 2 jam yang lalu. gua Haikal," ucap Haikal yang terkekeh dan membalas uluran tangan Kanya.
Kanya yang melihat dua orang lelaki di hadapannya saat ini pun ikut tertawa pelan, "Oh oke, oh iya btw gak apa-apa nih kalau gue gabung makan bareng kalian?" tanya Kanya yang matanya melirik-lirik ke Lutfi dan Haikal.
"Gak apa-apa dong, kita malah senang kalau ada cewek secantik lo yang mau gabung makan bareng kita, ya kan Lut?" tanya Haikal yang langsung menyenggol balik tangan Lutfi, membuat Lutfi menengok ke arahnya.
"Iya santai aja sama kita mah," jawab Lutfi.
"Hahaha oke deh, oh iya thank's juga lho udah bilang gue cantik," ucap Kanya sambil terkekeh lagi membuat Haikal mengacungkan jari jempolnya.
"Wokeh sip, emang benar ko lo tuh cantik, mirip princes yang selalu gue mimpiiin setiap malamnya, Eaaakkkk." gombal Haikal yang diiringi dengan gelak tawanya membuat Kanya dan Lutfi juga ikut tertawa mendengarnya.
"Haha ... Receh banget gombalannya," ujar Lutfi.
"Haha ... Bisa aja," lanjut Kanya.
"Hahaha ... "
Mereka pun tertawa bersama dan membuat murid yang berada di sekitarnya menatap aneh ke arah mereka.
Tak lama mereka tertawa, Lutfi pun segera memberentikan tawanya. kini ia juga baru mendapatkan fakta baru tentang Haikal teman barunya itu. Yaitu Haikal orangnya ternyata lucu, asik, dan jago ngegombal juga tentunya. Lutfi pun berpikir bahwa ia tidak salah memilih teman, ini lah yang ia inginkan mempunyai teman yang Asik seperti Haikal.
"Oke ketawanya udahan dulu, sekarang kita makan ya. Takutnya nanti keburu masuk," ujar Lutfi membuat Haikal dan Kanya mengangguk setuju.
Mereka pun langsung memakan makanannya dalam keadaan diam, ah ralat mungkin lebih tepatnya Kanya yang diam, Sedangkan Haikal dan Lutfi sesekali mereka mengobrol tentang pertandingan Sepak Bola yang semalam sedang bertanding. Kanya terdiam karena ia memang tidak tau harus bicara apa, ikut mengobrol tentang sepak bola? ah tidak! itu tidak mungkin, Kanya sama Sekali tidak menyukai apapun yang berbaur tentang Sepak Bola. Bagi Kanya ia seorang perempuan, dan obrolan tentang Sepak Bola hanya untuk laki-laki.
Kanya yang sudah mulai bosen dengan kedua laki-laki itu pun Akhirnya mengedarkan pandangannya ke segala arah, ia mencari temannya yang lain yang menyebabkan ia harus berada di sini bersama adik kelasnya.
Mata Kanya pun langsung menatap ke arah di balik tembok sana, di mana ada teman-temannya sedang memperhatikan dirinya.
Tatapan kanya pun fokus terhadap temannya yang berdiri paling depan, temannya itu terlihat Sangat bahagia Setelah melihat Kanya seperti kambing conge di sini. Kanya menatapnya seakan ia berkata ini semua gara-gara lo! puas lo puas! Sementara itu teman yang di tatap Kanya hanya tertawa sambil menggedikkan bahunya.
"Oke sekarang kita satu sama, Farra." ucap Kanya pelan.
----------
Haloooooooo berakhir dengan gantung lagi, wkwkwkwk. Gak apa-apa lah yaa nanti juga ketauan ko ada apa dengan mereka. 😆😆😆😁😂
Btw Farra nya udah mulai muncul nih 😄 ada yang senang kah? 😂😂😂 wwkwkwk
Oke kita lanjut nanti ya😊
Jangan lupa bahagia 🤗🤗🤗
#EyaEyoIye💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love (UL)
Short StoryApakah aku mencintaimu karena kamu cantik? Apakah aku mencintaimu karena kamu di idolakan oleh orang banyak? Kalau kamu berpikir seperti itu, berarti kamu salah. karena aku mencintai kamu tulus dari hati aku, bahkan aku mencintai kamu tanpa syarat...