Raka sampai di Jakarta. Ia turun dari bis dan berjalan menuju Angkot. Di dalam Angkot itu sangat penuh hingga dia harus desak-desakan.
"Mau kemana Mas?" Tanya seorang Pria yang duduk disebelahnya.
"Nggak tau nih mas, baru dateng dari kampung soalnya." Jawab Raka.
"Owh, baru pindah"
"Iya,"
Pria itu membelakangkan Tangannya dan mengambil dompet dari dalam kantong Raka. Raka benar benar tidak berasa.
"Kiri!" Kata Pria itu.
Pria itu turun dari angkot dengan dompetnya Raka tanpa Raka sadari. Tak jauh dari posisi Pria tadi turun, Raka pun turun. Ia baru menyadari kalau dompetnya hilang saat hendak ingin membayar angkot.
"Hmm, Maaf pak. Sepertinya dompet saya hilang." Kata Raka.
"Hati - Hati dek, Di Jakarta banyak modus pencopetan! Udah nggak papa. Lain kali jangan gampang percaya sama Orang." Kata Sopir Angkot menasihati.
"Iya, Makasih ya pak."
"Yok.."
Angkot itu langsung jalan lagi. Raka kebingungan karena dompetnya dicopet. Raka meneruskan perjalanan tanpa pegangan uang sepeser pun. Karena semua uangnya ada didompetnya.
Raka berjalan sudah lumayan jauh. Dia tidak punya uang untuk membeli makanan ataupun minuman."Aduh gimana nih, Uang aku didompet semua. KTP dan ATM aku juga didompet. Mau tinggal dimana aku di Jakarta?" Keluh Raka.
Saat Raka sedang ingin menyebrang, dia tidak melihat ke kanan dan ke kiri. Ketika itu ada mobil yang melintas dan hampir saja menabrak Raka. Karena Raka kaget dan kondisi fisiknya juga lemas, dia pun jatuh pingsan.
Dari mobil itu, turunlah seorang wanita. Wanita yang hampir menabrak Raka itu berteriak minta tolong, namun tidak ada yang datang. Karena memang saat itu, jalanan sedang sepi - sepinya. Wanita itu berusaha mengangkat Raka dengan sekuat tenaga. Wanita itupun membawa Raka ke Rumah Sakit terdekat.---
Di Rumah sakit, Wanita itu menunggu sampai Raka sadar. Ketika Raka sadar...
"Saya dimana?" Tanya Raka sambil memegangi kepalanya.
"Kamu di Rumah sakit." Jawab Wanita itu.
"Kamu siapa?" Tanya Raka.
"Aku Bila, Hmm. Sorry ya, tadi hampir aja aku nabrak kamu." Kata Wanita itu.
"Iya nggak papa."
"Oh iya, kamu rumahnya dimana? Biar aku antar pulangnya." Tawar Bila.
"Aku belum punya Rumah di Jakarta. Dan tadi aku baru kena musibah kecopetan."
"Yaampun, kasihan banget kamu. Yaudah untuk sementara ini kamu tinggal aja dulu dirumah aku. Gimana?"
"Hmm, Makasih ya."
Raka pun mau tinggal dirumah Bila untuk sementara. Setelah mendapatkan izin pulang dari dokter, Bila pun mengantarkan Raka ke Rumahnya.
--BERSAMBUNG--
Bagaimana ya, Reaksi keluarga Bila saat Raka datang kerumah mereka?
Tunggu Jawaban nya
Di
Part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
"JasMerah" -(Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah)-
Historical Fiction[ Update tiap hari Jum'at ] . Masih ingatkah kalian dengan Kata-kata Singkat Pak Presiden Soekarno?? Meski Singkat Tapi itu sangat berbekas makna nya hingga sekarang. Ya "JasMerah" Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah! By : @Syifkar21 Penasaran Ceri...