"Hey! Bangun kau pria gelandangan!!""Ohhh shit!! Apa!! Mau mu!! Jalang!!
"Bodoh!! Heeyy!! Apa kau sudah gila!! Kerja sana gelandangan!!!"
"Heyy Jalang! Aku harus kerja apa!!"
"ohh god!! Tidak mau tau!! Cari kerja sana kau!!"
"bitch diamlah!!"
" hey gelandangan! Utang kita banyak!! Lihat lah anak anakmu!!"
"Aahhh urusi saja dia! Aku tidak peduli!!"
"apa aku harus siram dengan air mendidih hah!! Supaya kau tidak bangun lagi!!"
"ooh fuck!! Hey lihatlah ibumu ini! dia sudah gila! Dan kau ternyata kau masih hidup! Enak yah hidupmu hanya makan dan main saja!! Dasar anak tidak berguna!!"
(MIZZEL)
Pagi pun tiba, Melihat Burung berkicau dibalik jendela yang usang..
Aku bangun dari kasurku ini, aahh bukan kasur yang empuk hanya sebuah kayu yang di beri beberapa kain.
Seperti biasanya, Bangun dipagi hari mendengar Orangtua ku bertengkar. Tenang, aku tidak akan menangis ataupun bunuh diri, sudah biasa dengan hal itu sedari aku kecil aahh masa yang kelam.Jujur aku membenci keluargaku kecuali adikku ini yg sedikit Bandel, aku tau itu yaahh karena dia masih kecil, Eval nama adik laki lakiku.
Aku tidak bersekolah dan begitupun dengan Eval, Eval yg berumur 7 Tahun seharusnya dia bersekolah, aku yg putus sekolah hanya sampai 6 SD. Dan umurku sekarang sudah 16 tahun.
Aku takut dengan Ayahku, Karena Sahabatku pernah di perkosa oleh Ayah nya sendiri Yang Sifat nya seperti Ayahku. Dan sekarang sahabatku pergi entah kemana dia menghilang ketika aku melihat dia dengan perut membesar yahh dia hamil.
Dunia yg Kejam!!Sekarang aku tidak mempunyai Sahabat lagi kecuali Adikku ini. Dia juga sama sepertiku tidak mempunyai Teman.
Sungguh menyedihkan yah kan?
Kami tinggal di Rumah yg kumuh dekat dengan pembuangan sampah.
Lalu apa yg kalian lakukan jika tidak bersekolah? pasti kalian menanyakan itu kalau tidak juga tak apa.Kami (Aku dan Eval) jadi seorang Pemulung Sampah yang nantinya kami jual dan menghasilkan Uang walaupun hanya 2rb.
Orang tua Kami? Mereka jadi pengemis yaah mereka berpura pura cacat untuk menghasilkan Uang.Sering sekali aku berpikir Apakah nanti Aku seperti ini terus menerus? Dan Nasib dan takdirku akan jadi seperti apa nanti?
Sungguh tidak ada guna nya seorang pemulung memikirkan itu.
Menyusuri Kota-kota untuk memulung sampah Sambil melihat Macetnya Jakarta.
Kapan aku seperti mereka yg membawa mobil memakai baju yg bagus.
Aahh aku hanya bisa mengkhayal"Uhh panas sekali!" Keluh ku
"Kak, Eval Haus" keluh Eval"Iyah Eval, Izzel juga sama haus tapi kakak ga punya uang"
"Ini kak, Eval punya Seribu tadi dapet nemu disitu" kata Eval sambil menunjuk tempat sampah
"Aahh Eval kamu pintar deh.. hayu kita beli minum"
Akupun membeli minuman gelas.
Sambil duduk didepan toko yg tutup.
"Bagaimana menyegarkan bukan Eval"
"iyah Kak!" seru EvalDan Sore hari pun tiba, Kami pulang dan mendengar ada keributan di Rumah kami.
Eval pun segera berlari dan melihat apa yg terjadi, aku sih tidak peduli!.Ternyata penagih utang! Pak Mamat! Si bandit tua!!
.....
Apa Katanya???
...Haloo semuanya!! Semoga kalian suka dengan ceritaku ini!! Jangan lupa vomment yahhh!!😀😊
Aku juga punya beberapa cerita "Psychopath killer"
Karena itu cerita yg lebih ke Creepy pasta. Di cerita "Magic Hope Book" ini lebih Ke realita dan Fiktif/khayalan.
Ikuti kelanjutannya terus yahh!!
Don't Forget Vote!
-M-
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic HOPE BOOK : Mizzel And Eval
FantasyMAGIC HOPE BOOK sesuai dengan artinya.. yang di maksud, buku ini dapat mengabulkan permintaan apapun yg kita tulis. Mizzel, seorang Gadis Yang ingin mengubah Nasib dan Takdirnya Karena dia Benci dengan kehidupannya. Izzel panggilannya, dia menemuka...