Di usiaku yang 6 tahun. Abang pertamaku yang bernama Dika, ia menikah dengan gadis pujaannya yang berparas cantik seperti perempuan Jepang itu.
Di usiaku yang kekanak-kanakan itu aku belum mengerti apa arti dari pernikahan mereka, aku hanya mengerti bahwa abangku akan menikah dan aku memakai baju baru seperti kebanyakan orang yang mengadakan acara sakral ini.Abang Dika menghampiri bunda yang sedang menonton tv di ruang tamu, lalu duduk di samping bunda.
"Bunda, ini uang untuk membeli baju bunda, ayah dan Ira di acara nikahan Dika nanti," ucap abang Dika yang memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.
Bunda menerimanya dan digenggam uang tersebut di tangannya.
"Memang Dika ada uangnya untuk membeli baju kami ? Kalau tidak ada, gak usah dipaksakan."
Abang Dika tersenyum bahagia, "ada kok, besok kalian pergi ke pusat perbelanjaan baju ya."
Bunda mengangkat tangan kirinya untuk merangkul punggung kekar anak sulungnya itu, "semoga berkah ya nak. Acaranya lancar sampai hari H," senyum bunda mengusap punggung anak sulungnya dengan rasa sayang.
"Aamiin, makasih do'a nya bunda."
"Dika ke kamar ya bun, mau istirahat."
🍃🍃🍃Malam pun tiba, mereka sedang berada di dapur melakukan makan malam bersama seperti biasanya.
"Dika, ayah mau tanya. Persiapan nikah kamu gimana?"
"Aman ko yah. Dika udah urus semuanya, Dika gak mau yang mewah-mewah cuma akad sama acara sederhana juga udah cukup."
"Memang gapapa dari pihak Laila kalo acaranya seperti itu ?" Tanya bunda meyakinkan.
"Gapapa bun, Laila ngertiin keadaan kita yang sederhana ini, itu juga permintaan Laila."
"Ayah sama bunda jangan khawatir ya,"
"Dika udah kasih uang ke bunda buat kalian beli baju,"
"Semoga lancar ya bang acaranya," ucap bang Aldi.
Bang Dika hanya tersenyum sebagai jawaban.
🍃🍃🍃
"Ira..."
"Hmmm..." jawabku yang terusik dari tidurku.
"Bangun yuk. Ikut bunda ke pasar," ucap bunda membangunkan tubuh kecilku.
Aku langsung bangun dari tidurku dan duduk di tepi ranjang tempat tidur, ada bunda yang sedang memandangiku.
"Ngapain bun?"
"Beli baju bagus buat nikahan abang. Mau?"
"MAU BUN..."
Bunda terkekeh mendengar ucapanku yang begitu senang mendengar kalimat "beli baju bagus"
"Mandi dulu terus sarapan ya. Bunda tunggu di bawah,"
"Siap bunda,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Life [ PEMBARUAN ]
SpiritualPernah gak, ngejalanin dua peran dalam satu waktu ? Ragamu wanita tapi jiwamu dituntut menjadi pria yang harus bersikap melindungi dan berani. Jika pernah, percayalah kamu termasuk wanita hebat. Semangat ya 📚 2018 - mobggurbear ---> 2021