02

301 16 4
                                    


Maaf kalau banyak typo dan banyak kesalahan

[ Hiyori pov ]

Pukul 5 pagi

Aku sudah bangun dari tidur ku dan tidak sabar kesekolah untuk bertemu orang yang ku suka , pada waktu kurang setengah jam aku sudah sampai dan aku juga ingin mengunjungi kempat seseorang yang kusuka tapi dia belum datang aku tak perlu risau kalau kenapa ? krna aku adalah pejuang tunggal yang berusaha untuk memiliki hatinya , akhirnya kulanjutkan saja kekelasku , di dalam kelas banyak sekali orang yang mengantri ke diriku untuk di jadikan hak miliknya tapi aku menolak se muanya ,banyak yang kecewa karna patah hati karna cintanya ku tolak , tapi aku tidak peduli

Bel masuk pun tiba & pelajaran dimulai --------

Semua nya tenang karna guru yang terkenal dengan cerewetnya masuk ke kelasku

Bel istirahat pun berbunyi '''''

" hiyori kenapa kau selalu menolak mereka ?" temanku vivi selalu penasaran, "merekan kan kuat tampan dan tajir jadi keinginmu akan slalu terpenuhi " imbuhnya. Kalau temanku yang lain pasti akan ku jawab : tipe ku itu cool , pintar , tinggi putih dan menyangiku apa adanya . tapi vivi berbeda karna dia teman kecilku dan smp sempat berpisah karna dia sekolahnya di desanya dan bertemu lagi waktu sma

" kau tau kan tipeku sebenarnya " dia hanya mengangguk

" jadi apakah kau sudah menemukan orang yang kau suka ? " tanya lagi . dan sekarang aku lah yang mengagguk dengan mantap.

" pertemukan padaku dengannya ,aku juga harus menilai pria yang kau idamkan ?" dia merajuk.

" ti-dak " aku gagap serta wajahku sedikit merah ketika mengingat orang tersebut

" memang kenapa ? " dia penasaran , " jangan – jangan kau ...... " belum selesai dia bicara sudah kubekap mulutnya karna dia berbicara terlalu keras .

" kau harus pelan pelan vi " ku berkata sambil membekap mututnya

" hmm hmm hmmm " dia meracau tidak jelas ." apa ? " tanyaku yng bingung .

Dia hanya diam dan hanya menunjuk atanganku yang memekap mulut nya dengan jari telunjuknya , setelah kulepaskan " sakit tau kau membekap terlalu keras , iki " dia berteriak .

" kenapa kau marah salah sendiri kau yang teriak duluan " ucapku yang kesal. Dia hanya mengembungkan pipinya .

" kau jga sih kenapa mengagetkan ku "

" soal apa ? "

" kau masih malu kepada orang yang kau suka tapi kenapa berani sekali menolak orang yang menyatakan perasaan ke padamu ? " dengan pedenya

" ditembak dengan menembak itu berbeda "

" baiklah – baiklah kalau kau sudah tau perasaannya bawa dia kehadapanku " pertintahnya.

" mungkin kalau aku ingat " jawabku asal – asalan

" ish kau nih kalau aku bisa aku akan mengikuti kau secara diam diam rin " , kalau dia sedang kesal / bad mood kepadaku dia selalu menyebutku iki tapi kalau sedang hapi atau apa dia slalu menyebutku rin.

" memangkau berani ? " tantangku . " bukan kah pacarmu dulu begitu posesif saat kau penasaran dan mengikutiku ?" lanjutku .

" heiii kenapa kau bawa – bawa pacarku ? " ucapnya bingung

" karna pacarmu sedang menuju kemari " seraya menujuknya dengan daguku , dan vivi menoleh ke arah pacarnya lalu dia mendekatke arahku dan berbisik ke telinga ku " kau benar kalau tidak aku akan dengikuti kalian karna begitu penasaran " aku hanya tersenyum , " langahi dulu mayat pacarmu kalau kau bisa "

2 dunia ( Noragami Aragoto )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang