Bab: Empat

2.3K 274 4
                                    

Happy reading~~~


























Jaejoong terdiam di dalam kamarnya, duduk sendirian mengingat tentang yunho, ia mengakui niatan awalnya mendekati yunho untuk membuat jae kyung terluka, tapi hatinya berhianat, ia menyukai pria itu, mencintai kekasih dari kakaknya sendiri.

Pandangan matanya meredup, tidak ada binar kebahagiaan seperti saat pertama kali ia mengenal yunho, dia ingin menemui yunho namun penolakan dari pria itu memupuskan seluruh keinginannya.

Jaejoong beranjak bangun, langkah kakinya gontai, dia tidak punya semangat.

Air mata jaejoong lagi-lagi mengalir, menangisi kebodohannya, hidupnya di takdirkan tanpa kebahagiaan yang tulus menemaninya sampai akhir.

" aku akan mengakhiri semuanya, aku harap ini yang terbaik." Jaejoong berkata lirih untuk dirinya sendiri.

Jaejoong menghapus air mata di wajahnya, membuang nafasnya menghilangkan rasa sedih yang tak kunjung reda.

Jaejoong membuka koper miliknya, menyiapkan keperluannya, dia akan segera pergi, Jaejoong memilih menghilang, itulah keputusannya.













Jung yu mi berdiri angkuh di hadapan boa dan joo won, kedua wanita itu saling melempar tatapan membunuh, rasa benci yu mi pada boa tidak pernah hilang.

Boa membawa Jaejoong secara paksa saat putrinya baru berusia enam bulan, ia mengalami depresi karena kehilangan satu-satunya penyemangat hidupnya. Yu mi mengakui dirinya bersalah karena jatuh cinta dengan pria yang sudah mempunyai istri juga anak, ia tidak peduli saat joo won menjadikannya istri kedua walaupun pada akhirnya ia harus tersingkir dan menerima kekalahannya.

" dimana Jaejoong ?" Yu mi bertanya dengan dingin, ia menatap tidak suka pada boa yang memandangnya dengan lirik mencemooh.

Boa terkekeh mengejek pada wanita di depannya, dia tidak peduli pada pengunjung mall siang itu yang melihat jelas perdebatannya dengan Jung yu mi, mantan istri dari suaminya.

" anakmu sudah besar, dia tidak tahu kalau aku bukan ibu kandungnya." Boa menjawab dengan ketus, ia tidak mau jika joo won kembali berselingkuh dengan yu mi.

Kim joo won memegang lengan boa, memandang istrinya dengan tatapan memohon. " hentikan, jangan saling menyimpan dendam." Joo won mencoba menengahi keduanya, ia yakin baik yu mi dan boa akan saling mencemooh lalu berujung berkelahi lagi seperti dulu.

Boa menatap sinis pada joo won, ia menghempaskan tangan joo won yang memegang tangannya." Semua ini karena kelakuanmu dulu, jika kau tidak bermain dengan wanita lain maka aku akan menerima jaejoong dengan baik, pada kenyataannya aku sangat membenci jaejoong tapi aku juga menyayanginya." Boa menatap joo won dan yu mi bergantian, menatap hampa pada dua insane yang pernah dengan tega menyakitinya. " aku berusaha menerima Jaejoong seperti anakku sendiri namun aku tidak bisa menghapus bayangan tentang penghianatan kalian berdua, apa kalian tahu bagaimana tersiksanya aku hah ! " boa berseru keras, ia tidak peduli jika ia mempermalukan dirinya sendiri di depan orang banyak, ia lelah menyimpan rasa sakit di hatinya selama hampir dua puluh delapan tahun ini.

Joo won menunduk, ia mengaku salah, dialah penyebab kerusakan keluarganya sendiri, dia serakah, ia membuat Jaejoong menderita, dia penyebabnya.

Jung yu mi hanya menatap datar kearah boa, ia maju satu langkah mendekati boa yang hampir menangis. " aku tidak peduli, yang aku inginkan adalah Jaejoong, kembalikan Jaejoong padaku, kembalikan !! " yu mi berteriak histeris, ia mengguncang tubuh boa, keduanya saling berseteru, saling melempar tatapan sakit hati.

Every Heart That LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang