Bab: sembilan

3.9K 274 14
                                    

Sorry ya acara nikahan yunjaenya aku singkat ngahaha, bayangin aja sendiri ya hihihi












Happy reading~~~













Jaejoong sengaja tidak menutup pintu kamar mandi ketika ia sedang menikmati guyuran air dari shower yang membasahi tubuhnya, sesekali jaejoong mengusap daerah dadanya menggunakan puff yang di penuhi busa sabun mandi aromatherapy, mengusap dengan gaya menggoda, membuahkan geraman halus dari jung yunho, pria yang kini resmi jadi suaminya.

Yunho duduk di depan tungku perapian yang menyala dengan menekuk sebelah kakinya, tangannya bertumpu di atas lututnya, membuat kamar pribadinya yang luas kini terasa hangat.

Jaejoong berbalik menghadap yunho yang duduk lurus dengan posisi kamar mandi yang terbuka, jaejoong mengedipkan sebelah matanya dengan gaya menggoda, ia tertawa puas saat melihat wajah penuh gairah dari suaminya.

" tunggu aku di kamar mandi love."

Kalimat itu bukan halusinasi, yunho memberikan perintah kepada istrinya untuk menunggunya sampai di kamar mandi lalu memuaskan hasrat keduanya.

Jaejoong mematikan kran shower, menyambar handuk yang tersampir lalu melilitkannya di tubuh sintal miliknya, berdiri menunggu yunho menghampirinya.



" kita akan melakukannya disini, atau di ranjang hmm ?" Bisik yunho pelan tepat setelah berdiri di depan istrinya yang memandangnya penuh hasrat sama seperti dirinya.

Jaejoong mengalungkan kedua lengannya di leher Yunho, mengecup pipi suaminya yang mulai di tumbuhi bulu. " di sini..." Berbisik dengan seduktif, membuat yunho meremang.

Yunho mendorong pintu kamar mandi menggunakan sebelah  kakinya yang panjang, membuat pintu berukuran indah tersebut berdebum nyaring setelah bertemu dengan pasangannya.

" jangan bilang lelah setelah aku memulai permainan yang sebenarnya, boojae."

Jaejoong terkikik senang, ia membuka kaitan handuk yang membalut tubuhnya sedetik lalu menutupnya kembali, jung yunho harus rela menelan ludahnya kembali saat daerah milik istrinya yang sangat ia sukai tertutup kain handuk kembali.

" sialan !" Umpat yunho sembarangan.

Jaejoong menggelengkan kepalanya, matanya lalu berkedip polos di hadapan suaminya.

Dan mulailah tangan kekar yunho menjamah tubuh istrinya, menghadirkan desahan merdu dari bibir seksi istrinya.

Biarlah sepasang pengantin baru tersebut memuaskan khayalan birahinya, menuntaskan hasrat yang mendesak untuk segera di puaskan. Di dalam kamar mandi.














Jaejoong terkejut saat melihat siapa orang yang datang bertamu sepagi ini, ketika ia baru saja membuka matanya. Kabut masih menyelimuti kota seoul pagi hari itu,  ia merasa kesal saat jam yang bertengger manis di dinding ruang tamu menunjukkan pukul setengah enam pagi.

" bagaimana rasanya menjadi nyonya jung, adikku tersayang ?" Jae kyung tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai menatap adiknya, yang terlihat kaget dengan kedatangannya.

Jaejoong berjalan dengan tenang, ia lalu duduk menyilangkan kaki jenjangnya, memasang wajah tenang andalannya. " sangat menyenangkan, kakak." Balas Jaejoong dengan nada tajam membuat jae kyung merinding.

Jae kyung tertawa, entah karena apa, jaejoong tidak peduli. Kakaknya datang menemuinya di saat yunho pergi keluar kota untuk mengurus bisnisnya selama beberapa hari ke depan, jaejoong yakin jae kyung mempunyai niat yang tidak baik terhadapnya, entahlah, firasatnya mengatakan seperti itu.

Every Heart That LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang