Meet 2

178 1 0
                                    

*****.

Jimin duduk di kursi bersama dengan teman-temannya bermain kartu sebagaimana badboy yang sedang berkumpul.Dia juga setengah mabuk karena minum bir banyak sekali.

Di satu sisi Seulgi belum juga menemukan kunci mobilnya.Tak lama kunci mobilnya di temukan dan langsung melajukan mobilnya menuju apartment nya.Seulgi sedikit mengantuk karena dia lembur.Sekarang saja sudah jam 12:00 p.m.Jalanan juga hampit begitu sepi.Seulgi berhenti mendadak saat melihat segerombalan orang menghentikan mobilnya dan menghadangnya.Seulgi mulai panik.Segerombolan orang itu memukul-mukul kaca mobilnya dan mau tidak mau Seulgi keluar dari mobilnya.

Salah satu dari segerombalan orang itu mendorong Seulgi dan mengapitnya diantara mobil dan pria itu.Seulgi tak berani menatap mata orang itu yang menatapnya tajam.Tangannya yang memegang ponsel tak kuat menahan beban ponsel yang di pegangnya.Mereka membawa benda tajam yang bisa melukai orang lain.

"Serahkah semua barang-barangmu termasuk mobilmu"

"Aa..apa?"

"Cepat!"

"Ka..kka..lau aku tidak mau?"

"Cari mati kau ya"

Pria itu menodongkan pisau tajamnya kehadapan Seulgi.Seulgi mulai menggigit bibir bawahnya.Dia tak tahu harus berbuat apa lagi sekarang.

"Seulgi?"

Tak lama suar seseorang mengejutkan dirinya.Seulgi menoleh kearah pria itu tak lain dan tak bukan dia adalah Park Jimin.Semua orang langsung mundur saat Jimin tiba seolah Jimin pemimpinnya.

"Lepaskan dia"

"Baik bos"

Pria itu melepaskan Seulgi dan mundur saat Jimin mulai mendekati Seulgi.Jimin perlahan menyentuh tangan Seulgi dan memandanginya.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Eeee....aku...aku baik-baik saja"

"Kenapa kalian mengganggu dia?"

Bentak Jimin emosi.Seulgi tak tahu apa yang di maksud Jimin.

"Sudah berkali-kali aku bilang jangan mengganggu wanita ini"

"Manalah kita tahu bos"

"Sekali lagi jangan ganggu dia,dia I.S.T.R.I.K.U"

Ujar Jimin menekan kata-kata "istriku".Seulgi nampak terkejut mendengar apa yang diucapkan Jimin.Entah gelanyut dari mana Seulgi memiliki keberania untuk menampar Jimin.

PLAK!!!

"Apa maksudmu aku itu istrimu hah?seenaknya saja kalau ngomong...kau saja belum menandatangani surat itu..dan kau tidak berhak memanggilku dengan sebutan itu"

Seulgi masuk kedalam mobilnya dan melajukannya.Seulgi menghela nafas berkali-kali dan berkali-kali pula dia mengucapkan kata "tenang".

"Ayolah Seul,dia itu pria yang tidak pernah kau kenal...kalian bertemu karena tidak sengaja"

Seulgi berbicara sendiri.Sesampainya di rumah Seulgi langsung masuk ke kamarnya.Minzi kakaknya masuk kedalam kamarnya bersama Mizu.Mereka berdua kembar identik hanya Seulgi yang lain dari mereka,Seulgi memang anak kandung keluarga Kang hanya saja Seulgi tidak sama dengan kedua kakaknya itu.

"Seulgi,kita ingin menanyakan sesuatu padamu"

"Menanyakan apa?"

"Eonni,ingin menanyakan tentang ini"

Mizu menunjukkan sebuah surat pada Seulgi.Seulgi yang melihat surat itu langsung mengambil surat yang ada ditangan Mizu.Mizu dan Minzi menatap aneh Seulgi.

Wedding ContractWhere stories live. Discover now