3 Months later
Safie menyesap coklat panasnya secara perlahan. Matanya memandang kearah luar ruangannya. Dari tempatnya bekerja, dia bisa melihat hiruk pikuk kota Frankfurt. Salah satu kota metropolitan dinegara Jerman.
Safie termenung. Tak menyangka bahwa sudah lebih dari setengah umurnya dia habiskan di kota metropolitan ini. memutuskan segala kontak dan silaturahmi dengan keluarganya yang berada di Padang. Tetapi Safie meyakinkan sekali lagi bahwa ini adalah pilihan terbaik yang pernah dia ambil semasa hidupnya.
tok tok tok
"Masuk" Safie menatap jam tangan mungil dipergelangan tangan kirinya. Dia mendesah. Waktu istirahatnya sudah habis. Sekarang mari kita bekerja lagi!!
"Maaf bu Safie. Bapak Luke Graham Kuhlbert beserta calon istrinya sedang berada dilift dan akan sampai sebentar lagi.
"Oke. Suruh saja mereka masuk Son."
Safie melangkahkan kakinya menuju meja kerjanya, dan mendudukan dirinya dikursi kejayaanya.
"Baik bu." Sonya membalikkan badanyya. Sebelum sonya menutup pintu kerjanya, Safie berseru pelan.
"Son.." sonya menghentikan gerakannya dan melhat lagi kearah bossnya itu.
"terima kasih." Safie melemparkan senyum simpul kepada bawahannya yang sangat amat membantunya dalam bekerja.
"sama-sama bu.." dan pintu berwarna coklat itu tertutup rapat.
Sambil menunggu datangnya sang kliennya, Safie memutuskan untuk membaca profil singkat mereka berdua.
Nama : Luke Graham Kuhlbert
Tempat, Tanggal Lahir : Berlin, 13 Agustus 1987
Pekerjaan : Direktur Keungan Perusahaan Otomotif Schnell
Safie sedikit megnerutkan keningnya saat melihat pekerjaan apa yang dilakukan luke. Well, sebagian besar orang jerman adalah sosok yang individualis. Jadi sedikit orang yang seperti luke mau melakukan sebuah pernikahan. Tetapi Safie hanya mengangkat kedua bahunya dan berlanjut membaca profil sang memperlai wanita.
Nama : Elizabeth Da Vorder
Tempat, Tanggal Lahir : Prancis, 15 Mei 1990
Pekerjaan : Model
Tok tok tok
"Bu Safie, mereka telah datang.." sonya membuka pintu dan memberitahu kedatangan kliennya. Sedangkan Safie berdiri dari kursinya dan bersia siap memberikan sambutan.
"Ya, suruh mereka masuk Son" dan pintu berwarna coklat itu terbuka lebar menampilkan sepasang manusia dan sekretarisnya dan juga seorang anak kecil.
Safie mengerutkan keningnya, pasalnya ketika dia membaca kedua profil kliennya tidak ada satu pun informasi yang memberi tahu bahwa salah satu dari mereka berdua menmpunya anak.
"Tante Saf!!" pekik anak kecil itu setelah melihat siapa orang yang ditemui onkelnya yang tampan itu.
Dan Safie membulatkan matanya saat tau siapa anak kecil yang datang bersama dengan kliennya.
jangan lupa vote dan dukungannya ya 😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
ChickLitCERITA INI AKAN DI PUBLISH SETIAP DUA HARI SEKALI! Safie, Edwin, Berlia, dan Sofia. adalah rangkaian nama yang terhubung dengan takdir dimasa lalu dan dimasa depan. mimpi buruk yang seolah tak pernah cukup menghampirinya. dan itu benar benar membua...