Dari Aku : Sebuah peduli yang sia-sia.
Untuk Kamu : Sebuah asa yang aku perjuangkan.
-------------------------------------------
Di atas sebuah cinta yang tlah usai .
Datangnya, melambai sebuah kerelaan, aku berontak bertahan perihal penantian.
Menghantui, merusak, menikam aku dengan tajam..
Melawan, mencoba terlepas dari lelahnya sebuah penantian.
Yang kian mengecam, Aku tak tau kenapa?
Tetapi sebuah nanti ini tetap terarah mengharap kepada hati yang ingin berjalan sendiri,
Perihal waktu yang kian memangsa, menggerogoti setiap bagian yang tersisa.
Yang kian menjelma dalam benakku,
Timbul sebuah sadar akan kesalahanku yang terlalu mencinta.
Terpanggan raga ini sekarat, di bakar rasa yang kian memuncak.
Tega atau kau melupa.
Perihal aku yang mulai membusuk dalam bisu.
Bermesraan dengan Ragu dan Cemburu.
Semuanya tak lagi utuh, Hanya gelap, Aku lah semu yang tak dapat pergi.
Sebuah semu yang mengurungkan niat dan memilih memperhatikan saja.
Aku tak pandai bungkam,
Entah sejak kapan aku berteman angan?
Sampai titik mana lagi penantian ini?
Sampai titik mana lagi menunggu kau menyadari yang hilang?
Mengambil yang terlepas.
Haruskah aku merebut ?
Padamu pemilik hati yang beku.
Kian Memaksa aku meredup dan menyisakan gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari aku, Untuk kamu.
RomanceKata yang terangkai, tak tersampaikan oleh mulut, tak terdengar oleh telinga, tak terlihat oleh mata, tak terasa oleh hati, karna hanya bisuku yang kau resapi.
