TWENTY NINE - Sick

27.1K 2.3K 86
                                    

"So lucky to have you, So lucky to be your love"

---

Suasana masih terlalu tegang untuk Jungkoook dan Hara. Dari keduanya tak ada yang saling bercengkrama bahkan sekarang mereka tak saling pandang.

Namjoon dengan sibuk menggebuk drumnya, begitupula Jimin yang sedang mengatur stelan gitarnya sedangkan mingyu juga masih fokus pada tuts pianonya.

Jungkook bernyanyi kecil sembari memainkan senar gitarnya dan seseorang yang ada dihadapannya Kali ini berhasil memecah konsentrasi dan  menarik perhatiannya.

"Hyaa, Cho Hara letakkan ponselmu. Kau harus selalu serius dan fokus saat sedang berlatih" Suara hardikan dari Jungkook sukses membuat seisi ruangan menolehkan kepalanya kearah Jungkook.

Hara yang diperingati oleh Jungkook dengan cepat meletakkan ponselnya dan berdiri mengambil biolanya yang terletak tak terjauh dari jangkauannya.

Jimin dan Namjoon yang melihat tingkah Jungkook hanya bisa tertawa kecil. Sedangkan mingyu hanya melirik sekilas dan kemudian kembali fokus pada pianonya, ekspresinya masih datar.

Cha Hara mulai menjauh dari ke empat pria itu dan menuju pojok ruangan. Kali ini Hara menghadap tembok dan mulai menggesek senar-senar biolanya kembali.

Jungkook lagi-lagi terpanah melihat gadis itu yang sedang memainkan lagu milik  Johann Pachelbel - Cannon In D.

Jungkook masih tak mengalihkan pandangannya. Ia masih fokus dengan apa yang Ia perhatikan saat ini. Gadis itu kenapa selalu memainkan lagu yang sama. sulit dipungkiri bahwa pada nyatanya gadis itu sangat piawai dalam memainkan biola. Walaupun saat ini Jungkook tak dapat melihat ekspresi Cho Hara, namun Ia masih bisa melihat jelas gestur sang gadis yang dengan sangat tenang itu.

'Anggun' itulah yang terlintas di benak Jungkook saat ini.

"Dari belakang saja terlihat manis dan sexy apa lagi dari depan ya?" Jungkook menolehkan kepalanya dengan cepat kala ia mendengar suara berat yang tepat ada dibelakagnya.

"Namjoon Hyung, berhenti bicara omong kosong" Jungkook menyenggol bahu Namjoon dan menampilkan muka masamnya.

"Omong kosong pantatmu. Jelas-jelas dari tadi kau sibuk memperhatikan Cho Hara" balas Namjoon tak mau kalah. Sedangkan Jungkook hanya memutar bola matanya dengan malas. Pria itu berdiri dan beranjak pergi entah kemana.

---

Sore telah berganti dengan malam, beberapa menit yang lalu Nichan baru saja menyelesaikan bimbingan belajarnya. Sungguh melelahkan menjadi siswi tingkatan terakhir. Memikirkan ujian yang akan datang, mengerjakan tugas yang setiap hari pasti adanya. Dan satu hal lagi Ya g membuat hidupnya bertambah berat adalah mengurus keperluan suaminya.

Nichan tersenyum simpul. Ia bangga kepada dirinya sendiri, setidaknya Ia dapat menyelesaikan semua tanggungannya dengan baik baik urusan sekolah maupun rumah tangganya.
Jika dipikir-pikir lagi kehidupan yang Ia jalani saat ini sangatlah lucu. Ia masih SMA namun Ia harus dituntut untuk menjadi seorang istri yang baik.

Nichan menghela nafasnya dan kembali tersenyum. Ia sangat bersyukur pada akhirnya Ia dapat merasakan hidup bahagia dengan suaminya, walaupun Ia harus melalui beberapa peristiwa yang sangat membuatnya pusing dan menyerah. Namun Nichan bisa melewati semua cobaan itu.
-
-
Saat ini Nichan berada diperjalan pulang, 5 menit yang lalu pak Lee sudah sampai.
Nichan merasakan ada yang aneh dengan perutnya. Entah sejak kapan perutnya menjadi sakit.

Enough! (Married With Creepy Namja) - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang