THIRTY EIGHT - The Day

23.4K 1.8K 15
                                    

"Jangan mencari cinta yang sempurna, tetapi cintailah Dia dengan cara yang sempurna"

---

Matahari telah menampakkan sinarnya, pertanda hari sudah pagi.
Seorang pria tampak menyibak gorden berwarna putih dan berhasil membuat seorang gadis yang masih bergemul dengan selimut tebalnya tiba-tiba saja perlahan membuka kedua matanya karena cahaya matahari masuk lewat jendela kamarnya. Gadis itu mulai bangun dan meregangkan otot-ototnya.

Pria yang sedari tadi berada tak jauh dari sang gadis itu mulai mendkatkan diri dan tersenyum penuh arti. Ia daratkan sebuah senyuman manis di kening gadis itu.

"Morning Kim Tae" Taehyung tersenyum simpul dan memeluk istrinya itu.

"Poppo juseyo oppa" Nichan meraih wajah Taehyung kemudian mempoutkan bibirnya, tanpa menyianyiakan kesempatan Taehyung mendekatkan wajahnya dan satu kecupan berhasil ia daratkan di bibir Nichan.

"Cepatlah mandi, bukankah ini hari pertamamu ujian" Nichan mengangguk cepat dan segera beranjak dari ranjangnya. Gadis itu menyambar handuk dan bergegas masuk kedalam kamar mandi.

Taehyung menatap kepergian Nichan yang telah hilang dibalik pintu kamar mandi. Pria itu beberapa kali mnggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat tingkah Nichan yang masih seperti anak kecil.

Usia Nichan masih tergolong masih muda dan masih membutuhkan banyak waktu untuk bersenang-senang, namun pada kenyataannya Taehyung telah merenggut masa remaja Nichan. Taehyung berdecak dan kemudian beranjak keluar dari kamar.

---

Raut wajah Nichan tampak was-was dan tak tenang, gadis itu tak henti-hentinya berdo'a dalam hati. Taehyung yang duduk dikursi kemudi yang berada tepat di sebelah istrinya itu juga tampak khawatir melihat Nichan yang tak tenang. Tangan Taehyung kini meraih kedua tangan Nichan yang sedari tadi meremas roknya dengan sangat erat. Gadis itu mulai mendongak dan menoleh kearah Taehyung saat ia merasakan ada sebuah tangan yang menggenggamnya dengan hangat. Sorot mata Nichan melemah kala Taehyung menatapnya sendu, dari tatapan mata pria itu terlihat seperti menyemangati Nichan dan meyakinkan bahwa semua yang mengganjal dipikiran Nichan akan teratasi. Taehyung menyunginggkan bibirnya dan mengusap lembut pucuk kepala Nichan. "Gwanchana, semuanya akan lancar dan sukses Nichan-ah" ujar Taehyung lembut guna lebih meyakinkan Nichan. Gadis bermarga Yoo itu mengangguk mantab lalu mengehembuskan nafasnya yang tadi terasa berat.

Taehyung mendekatkan jaraknya dengan Nichan lalu mencium singkat kening istrinya itu. "Hwaighting, you can do it" Taehyung mengepalkan sebelah tangannga keudara yang ia sertai dengan senyuman lebar.

"Gomapta, kau membuatku tersentuh"

"Sudah, sudah. Turunlah nanti kau terlambat" Nichan sudah menarik tuas pintu mobil Taehyung namun dengan tiba-tiba sebuah tangan mencekalnya dan menahan dirinya.

"Jangan lupa berdo'a" Nichan tersenyum kemudian mengamgguk mengiyakan apa yang dikatakan Taehyung barusan.

Taehyung tersenyum kecil ketika melihat tubuh Nichan yag perlahan menjauh dari jangkauan matanya.

"Entahlah setelah ini akan terjadi hal apa setelah ia lulus" gumamnya pelan dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Kali ini pria itu tertawa jahil dikala pikirannya sudah berpikiran yang bukan-bukan.
Taehyung mengacak-acak rambutnya dan menyenderkan kepalnya dikaca pintu mobilnya. "Aishh, sadarlah Kim Taehyung belum saatnya kau memikirkan ini. Dia masih sekolah" ungkap Taehyung jujur pada diringa sendiri. Untuk menghindari pikiran-pikiran nakalanya yang sudah mulai menggentayanginya, kali ini Taehyung memilih untuk meninggalkan kawasan sekolah istrinya itu.

Enough! (Married With Creepy Namja) - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang