Jaejoong harus menjalani kehidupannya yang begitu berat seorang diri ia berusaha menghadapi segala kesulitan yang terus menerus menghadangnya karena seseorang yang di benci sekaligus dicintainya.
Yunho menuju mension jung dan bertemu dengan umma dan appanya mereka sudah siap mengantarnya ke bandara begitupun dengan beberapa koper yang sudah tertata rapi di bagasi mobil membuat yunho menghela nafas
Setelah memastikan segalanya telah siap mereka makan pagi bersama untuk terakhir kalinya yunho merasa makanannya tidak bisa tertelan dengan baik ada perasaan tidak rela yang terus meronta di dalam batinnya tapi ia harus tegar karena ia seorang JUNG.
@gimpo international airport
"umma tidak menyangka kau akan berangkat secepat ini yunnie" umma jung terisak memeluk putranya
"umma, kau harus menjaga kesehatanmu ne.. aku janji akan menyelesaikannya secepat mungkin" janji yunho
"hiks .. kau sudah berjanji pada umma jangan mengingkarinya ne?" yunho menyodorkan jari kelingkingnya dan ummanya menyambutnya pinky promish
"ne, yunnie janji akan segera pulang" dengan tidak rela umma jung melepas anaknya dan kini berganti memeluk appanya
"sampaikan salamku pada pamanmu disana ne" appa jung memeluk yunho yang kini tersenyum
"arasso, jaga kesehatanmu appa"
"ne, kau juga harus menjaga kesehatanmu disana jangan berbuat ulah" yunho mengangguk dan segera melepas pelukannya dari sang appa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yunho melambaikan tangannya dan segera menyeret dua kopernya masuk.
.
Satu minggu setelah kepergian yunho dari apartemennya yunho sama sekali tidak muncul apartemennya pun kosong dan ponselnya pun tidak aktif begitu juga di sekolah yunho sama sekali tidak muncul membuat perasaan rindu yang menderanya begitu hebat membuatnya terkadang mendatangi apartemen yunho dan tidur disana ia juga membersihkan apartemen yunho
"haaaah .. kau dimana yunnie" jaejoong merebahkan dirinya disofa yunho menatap langit – langit namja cantik itu menghela nafas frustasi melihat ponselnya yang tidak ada notifikasi apapun
Jaejoong memandangi aquarium yang ada di sisi kirinya ia ingat ia yang memilih sendiri ikan – ikan cantik itu di letakkannya telunjuknya di kaca aquarium itu
Yunho dan jaejoong sedang berada di sebuah toko yang menjual ikan – ikan kecil yang sangat lucu yunho menggenggam tangan jaejoong mengajaknya berkeliling mencari ikan yang lucu
"kau mau memilihnya kitten?" jaejoong mengangguk senang
"ne, aku mau itu yunnie" tunjuk jaejoong pada sepasang ikan berwarna orange
"itu nemo" ucap yunho
"ne, aku ingin itu yunnie" yunho tertawa melihat betapa menggemaskannya jaejoong
