Chapter 2

31 10 0
                                        

"Eh, buku siapa ini? Inikan bukan bukuku?" tanyaku sambil memgambil buku itu dan membukanya. Ternyata... Bukunya kosong tidak ada tulisan. Hanya halaman pertama yang ada tulisan yaitu 'The world in dream' dan tulisan 'jadikan mimpimu menjadi petualanganmu' di bawah halaman itu. Aku bingung buku ini milik siapa. Aku tidak merasa memiliki buku ini. Milik siapa buku ini? Tidak mungkinkan buku ini jatuh dari langit? Jika ini jatuh dari pasti atap kamarku bisa berlubang.

Aku menaruh buku itu di meja belajarku lalu kembali lagi ke tempat tidurku.

Aku perlahan-lahan menutup mataku. Gelap dan sunyi, itu yang aku tau ketika aku memejamkan mata.

Tiba-tiba aku merasa tubuhku jatuh dengan cepat dari tempat yang tinggi. Tunggu bagaimana bisa? Akukan ada di tempat tidur? Aku membuka mata dan melihat aku sudah berada di langit. Aku jatuh dari ketinggian yang tinggi sekali dan menembus awan yang melintas.

"Dimana aku?!!!" teriakku ketakutan. "Aaaaa!!!"

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku bisa jatuh dari ketinggian seperti ini? Tadikan aku berada di tempat tidur?

"Siapapun tolong aku!!!"

"Sabar nona takut ketinggian." aku mendengar sebuah suara. Aku melihat ke kanan dan ke kiri tapi tidak ada siapapun.

Hap

Seseorang menangkapku. Siapa dia? Dari mana datangnya? Aku melihat seseorang itu yang ternyata adalah laki-laki. Laki- laki itu berambut pirang dan menaiki naga berwarna hijau. Tunggu... naga? Aku sedang menaiki naga!

"Aaaaa!!!" teriakku lagi saat aku baru menyadari aku menaiki naga.

Laki-laki itu menutup mulutku. "Diam atau naga ini akan ke takutan!"

Aku mengganguk lalu menutup mataku dan berharap ini cuma mimpi. Aku benar-benar ketakutan hingga aku tidak berani melihat apa yang terjadi saat ini.

"Oi, buka matamu!" seru laki-laki itu.

Aku membuka mata dan melihat hamparan rumput yang luas. Dimana aku? Apa aku sudah berada di surga?

"Jangan berpikir ini surga, ya!" tiba-tiba seorang gadis berambut coklat muncul di depanku. Mata birunya menatap diriku. Aku terkejut hingga hampir jatuh ke tanah.

"Hah, ternyata kalian di sini. Siapa dia? Apa dia anggota baru kita?" seorang laki-laki berambut putih seperti salju datang bersama seekor kuda putih.

"Tentu saja" jawab laki-laki yang tadi menyelamatkanku.

"Apa maksud kalian? Anggota baru? Siapa kalian?... Dan tempat apa ini?" tanyaku bingung.

"Namaku Nakashima Akita, pangeran kerajaan Kristalina (menujuk dirinya sendiri) dia Sirius Arkenia, pangeran kerajaan Arkenia (ia menujuk laki-laki berambut putih). Dan dia Ratena Erona, putri kerajaan Erona {ia menunjuk gadis berambut coklat)"

"Dan kau berada di dunia mimpi." lanjut Ratena.

"Ngomong-ngomong, siapa namamu nona rambut putih?" tanya Akita padaku.

"Rambut putih?" aku melihat rambutku dan ternyata rambutku berubah menjadi putih. "Kenapa rambutku bisa jadi putih begini?" tanyaku terkejut.

"Kau yang disini berbeda di dunia nyata. Pasti kekuatanmu es."

"Es? Aku punya kekuatan?" aku heran dengan apa yang ia katakan.

"Semua orang di sini punya kekuatan. Kekuatanku cahaya, Sirius es, dan Ratena tumbuhan" jelas Akita.

"Jadi siapa namamu?" tanya Ratena dengan suara seperti anak kecil.

"Namaku Calysta..." ucapaku terpotong oleh suara bel yang sangat keras.

The world in dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang