Sudut Gang

1 0 0
                                    

Setelah keluar dari gerbang sekolah aku bergegas ingin langsung pulang ke rumah, namun ku teringat di lemari pendingin tidak ada makanan sama sekali...

Tinggal roti yang mulai mengeras dan selai coklat yang tinggal sedikit...

[ Sialan, harus mampir ke Supermarket dulu nih!] Pikirku

Jarak rumah kesekolah memang tidak terlalu jauh namun untuk menuju ke supermarket harus ambil jalan memutar...

Sangat menyebalkan untuk bergerak namun didorong rasa lapar akupun mau tak mau harus mengambil jalan yang memutar..

Berjalan menyusuri jalan yang mulai agak gelap, lampu jalan mulai menunjukan cahayanya yang gemerlap.

Senja yang mulai tenggelam menghasilkan warna oranye di langit, itu sangat indah

[Disana bahkan lebih indah]

Yah tak terasa sejak aku lulus SD, aku merasakan suasana di kota ini...

Setelah lulus SD aku pindah dari kota ini dan tinggal di desa bersama dengan kakek dan saudara dari ayahku..

[Sudah 3 tahun berlalu sejak peristiwa itu yah] kuusap keringat yang akan menetes di dahiku

Setelah sekian lama berjalan akupun melihat papan nama yang bersinar dari supermarket..

[Wah dinginnya] aku agak kedinginan karena suhunya sangat berbeda dengan udara luar

Kuambil keranjang dan langsung menuju ke arah tempat Mie dan roti disimpan...

Kumasukkan 6 bungkus mie instan sekaligus, tak lupa juga saos yang ada diatasnya, Lalu kucari roti dan tentu saja selai coklat...

Setelah tujuan utamaku tercapai aku pun sangat lega dan berkeliling mencari makanan ringan untuk teman bersantai dirumah...

Kutemukan rak yang isinya penuh dengan kenikmatan ada banyak sekali varian pilihannya, membuat kubingun...

Dari rak makanan ringan tak sengaja kulihat ada rak buku, [wah buku apaan tuh] suaraku lirih, setelah puas memilih makanan ringannya akupun mendekati rak buku tersebut..

Setelah berdiri didepan rak ternyata itu adalah majalah 'dewasa' dari sampulnya aku pun paham isinya..

Kulirik kanan dan kiri memastikan tak ada yang ku kenal dan tak ada yang memperhatikan aku mengambil 1 dan kubuka...

Wah ternyata benar isi dari buku itu seperti keindahan yang di cetak dalam sebuah kertas tipis..

Sedang 'serius' melihat buku itu aku lihat dari jendela seperti ada yang memperhatikan ku??

Ku menoleh kebelakang ada yang sedang berdiri dan menatap ku dengan mata jijik dan mundur beberapa langkah..

[Penjahat Kelamin!]

Raut wajah itu suara itu ternyata adalah cewe 'Bitch' yang tadi ingin merebut rotiku di kantin..

[ Siapa yang penjahat kelamin!!? Aku bukan penjahat kelamin!!]

[Tidak usah bohong itu buktinya ada di tanganmu] menatapku dengan jijik dan semakin menjauh

Aku melirik kearah dua tanganku dan menemukan sebuah gambar yang sangat inda-ah sialan aku langsung mengembalikan majalah nya ke raknya..

[Tidak itu cuma anu... Tidak bukan seperti yang kamu pikirkan!!] Dalam situasi ini sangat sulit membuat alasan yang bagus akupun bingung dengan apa yang ingin kukatakan...

[Tidak usah membuat alasan dasar Penjahat Kelamin] diakhiri dengan kalimat itu dia pun lari meninggalkan aku...

[Shit] setelah sekian lama berbicara dengan cewe aku malah mengacaukan nya, dan mendapatkan julukan yang buruk lagi... Aaahhh sialan!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No One ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang