-Maaf karena masih saja aku teringat akan kamu,karena kalau cinta sudah memihak,ia tidak semudah itu dilupakan-
Yuda Panji Javera
______
"BRAK!BRAK!BRAK!BRAK! "Mas Yuda!! Mas Yuda!! Mas Yuda!! Mas-"
bugh
"aaaw!" jerit Alsha saat merasa pantat nya mendarat di lantai ketika kakaknya membuka pintu. Ah Alsha didorong!
pemuda jangkung,langsung berdiri di depan kamarnya "Al,kamu ngapain sih duduk disitu?" tanya Yuda sembari terkekeh.
Alsha Kirana Javera,putri bungsu keluarga Javera ini menggeram jengkel,ia tau kakaknya itu sengaja mendorong pintunya saat alsha mengetuk ngetuk pintu dengan menggebu. masa iya,kakaknya itu tidak merasakan sama sekali berat saat mendorong pintu? mana mungkin gadis remaja 15 tahun seperti alsha berbobot seringan kapas?
"Ditanyain kek,bantuin berdiri kek, nah ini? di anggurin doang, sungguh baiknya ciptaanmu ya tuhan" cerocos Alsha sambil berusaha bangun menahan nyeri di bagian pantatnya itu.
"lagian kamu,ketok pintu kaya ngajak ribut..ada apa sih sampe heboh kaya gitu?"
"Mas Yuda dipanggil mama dibawah,cepetan kata mama ini penting" Ah...pasti masalah bisnis lagii,padahal ini hari minggu,hari untuk semua orang beristirahat. Tapi tidak dengan Yuda.
Siapa kira pria 21 tahun ini sudah menjabat sebagai CEO? Disaat teman sebayanya masih sibuk dengan tugas kuliah mereka,Yuda telah mengemban tanggung jawab besar. kecelakaan pesawat yang dialami ayahnya memaksa semua terjadi begitu saja,awal dari kehidupan baru seorang Yuda Panji Javera.
"ekhm...yaudah sana kamu duluan,mas mau cuci muka dulu" didorongnya punggung alsha yang sedikit menghalangi pintu dengan beelebihan.
"Ish,dasar nyebelin!" umpat Alsha sembari berjalan ke kamarnya,meninggalkan Yuda yang memandangi punggungnya sambil terkikik geli.
🍁
"mama,Alsha bilang mama cari aku?" tanya Yuda setelah mendudukan diri di sebelah ibunya yang sedang memandangi layar televisi.
sang ibu,Sonya Javera langsung mengalihkan fokusnya ke arah sulung Javera,
"Yuda,berapa umurmu sekarang hm?" tanya Sonya sembari mengelus rambut anaknya.
"dua puluh satu ma,kenapa sih?" tanya Yuda sambil menatap lekat wajah cantik ibunya di usia yang tidak lagi muda itu.
"ekhm...cinta,gimana tanggapan kamu soal cinta?"
Reflek,Yuda menautkan kedua alis tebalnya ibunya ini kenapa?
Rupanya Sonya menangkap kebingungan yang melanda Yuda,dengan lembutnya ia mengatakan "jawab aja sayang,gak perlu ragu". tangan nya sudah tidak lagi membelai rambut Yuda,tapi kini berpindah menggenggam tangan anaknya itu.
Dialihkannya tatapan ke arah sofa kosong di depannya. Entah kenapa sosok wajah yang ditemuinya tanpa sengaja kemarin langsung mengisi ruang kepalanya,juga...hatinya?
tanpa mengalihkan pendangannya Yuda menjawab "Yuda nggak tau definisi pastinya Ma,tapi yang Yuda pelajari. Cinta itu tentang sekuat apa kita berdampingan walau dunia menentang. Semampu apa kita mempertahankan walau cacian terus menghadang.Dan ,seberani apa kita memperjuangkan,walau akhirnya kalah oleh keadaan
Yuda meringis sebentar " Tapi walau tergerus waktu dan udah jadi kenangan,yang namanya cinta gak semudah itu dilupakan.''
"Itu yang kamu rasain sama cewek kemarin Yuda"
Yuda langsung menghadap ke arah Sonya yang sedang tersenyum lembut. "mama...tau dari mana?"
"Roy yang bilang ke mama sayang, kamu nggak sengaja nabrak cewek dan bukannya minta maaf kamu malah peluk dia,setelah mama tanya,kata Roy dia mantan kamu" Tangan kanan ibunya itu,pasti sudah memata-matainya lagi. Sonya terkekeh sebentar "Dia...Amia-mu kan? Perempuan yang sampai sekarang masih hidup di hati anak mama"
Sonya menarik nafas sebentar dan melanjutkan perkataannya
"kalau masih ada rasa,temui dia. Gak peduli kalian udah lost contact berapa tahun,logika bakal kalah kalau udah ditandingin sama cinta sayang, karna kayak kata kamu,cinta gak semudah itu dilupakan"🍁
semoga suka yaa,XX~
KAMU SEDANG MEMBACA
start again in 48 hours
Short Storypertemuan tak terduga Amia dan Seno, membuat perasaan aneh itu membuncah kembali Bagaimana bisa saat iris hazel dan kopi saling mengunci, ada getaran tersendiri di hati masing-masing Amia kira,setelah 3 tahun Yuda menghilang dari kehidupannya,ia sud...