Namanya Shelin

58 10 2
                                    

Namanya Shelin.

   Karya: Arakuap


Namanya Shelin gadis berumur 16 tahun, menyukai seseorang yang bernama Daffa. Tipikal orang yang cuek, tegap, putih, dingin. Shelin bisa memaklumi itu semua. Tapi Shelin harus bisa menerima konsekuensi nya saat menyukai Daffa. Dia bernama Christian Daffa Atmaja. Bisa dilihat dari namanya saja sudah terlihat bahwa dia seorang Kristiani. Ayahanda Shelin yang berstatus sebagai ustad itu tentunya sudah tidak mengijinkannya untuk berhubungan dengan Daffa. Daffa pun sama halnya, keluarga dirinya sangat kuat akan agama yang ia anut. Shelin dan Daffa tau dan paham betul terhadap apa yang akan mereka dapatkan dari perasaan itu. Shelin terus berusaha agar hubungan baiknya dengan Daffa terus membaik. Daffa yang memiliki sifat cuek, sekarang terhadap Shelin rasa cuek itu seakan sirna. Daffa melihat kebaikan dan wajah tulus dari seorang Shelin. Mereka sama sama menyukai. Tetapi karena hal itu berarti salah satu diantara mereka harus ada yang mengalah. Tetapi, kedua orang tua mereka tidak mengijinkan jika hal itu terjadi. Hingga Daffa kabur dari rumahnya, dan berpindah ke kepercayaan yang dianut oleh Shelin. Shelin pun tidak setuju akan hal itu, jika kedua orang tua Daffa tidak mengijinkannya. Dan membuat pikiran Daffa tidak tenang. Semenjak kabur dari rumahnya, ia bertempat tinggal di sebuah Villa kecil. Ia terus memperdalam agama. Kurang lebih 4 tahun, ia kembali dan menemui keluarganya. Tetapi keluarganya itu tidak ada yang menganggap dirinya lagi sebagai anggota keluarga. Hati Daffa terasa sesak, keluarga yang biasanya untuk tempat bersender sekarang telah tidak seperti dulu. Dan ia bergegas ke rumah Shelin untuk menemui gadis yang ia cintai, salah satu harapannya untuk terus hidup. Tibanya disana ia melihat suasana rumah Shelin yang ramai. Ia berjalan ke dalam dan melihat Shelin sudah bersanding dengan pria lain, saat Shelin menyapa para tamu undangannya, tatapannya bertemu dengan Daffa. Ia merindukan pemilik mata hazzel itu, dada Shelin terasa sesak, merasa semuanya sudah terlambat untuk mengubah takdirnya sekarang. Daffa pun segera pergi, karena dia tidak ingin melihat Shelin menangis saat hari bahagianya. Hingga akhirnya Daffa mengalami kecelakaan tidak jauh dari tempat acara pernikahan Shelin, Shelin berteriak histeris dan berlari kecil dengan masih memakai gaun pengantinnya ke arah mobil Daffa yang sudah tidak lagi berwujud.Dia mengambil alih Daffa yang tidak berdaya dengan darah yang sudah keluar dari seluruh tubuhnya dan takdir lebih menginginkan dirinya untuk berada di sisi Allah SWT.

Life is SacrificeWhere stories live. Discover now