Yo
Maap baru bisa up yang ini
Terhambat UASyit-_-
Enjoy
Ngingetin saja
Ini Minyoon
Bukan
Yoonmin
Ehehehe
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Kegiatan lainnya yang Jimin sukai setelah menonton permainan piano Yoongi adalah memerhatikam gerak-gerik namja itu selama seharian penuh setelah atau sebelum kelas musik dimulai.
Katakanlah Jimin adalah seorang stalker 'handal' yang matanya tak pernah sekalipun terlepas dari sosok mungil yang berada tak jauh dari posisinya saat ini. Yoongi yang betah dalam posisinya duduk seorang diri di kursi taman sekolah. Tak ada satu pergerakan kecil apapun yang lolos dari penglihatan Jimin.
Beginilah caranya mengetahui keseharian Yoongi selain dari mulut adik kandung namja tersebut.
Jimin memicingkan matanya ketika melihat Yoongi berbicara dengan seseorang dalam telepon. Ia tak dapat memungkiri bagaimana senyuman itu tercipta selama percakapan ㅡentah pada siapaㅡ itu berlangsung.
"Mengintip Hyung ku lagi?".
Jimin melompat dari posisinya, terkejut pada kehadiran sosok lain yang tiba-tiba bersuara di sampingnya.
"Aish!!", Ia meringis memegangi bokongnya yang terasa panas karena berciuman langsung dengan tanah.
"Yak!! Min Jungkook!!", Rutuknya kesal sementara si pelaku hanya memberikan cengiran tak bersalah.
"Masih belum ada perkembangan?", Jungkook berkata sembari mengulurkan tangannya untuk membantu Jimin bangun.
"Mungkin sebentar lagi", Jawab Jimin singkat tak tertarik sama sekali menerima uluran tangan Jungkook. Ia sibuk membersihkan bekas tanah yang menempel di celananya.
Jungkook mengangkat bahunya setelah Jimin menolak uluran tangannya.
"Kau selalu berkata begitu, hyung".
"Tskㅡ kalau kau hanya ingin mengejekku, lebih baik kau cepat pergi dari sini. Sana pergi hampiri saja kekasih alienmu. Jangan ganggu kegiatanku", Tutur Jimin yang kembali mengunci pandangannya pada Yoongi. Yoongi masih asyik berbicara dengan seseorang di telepon.
"Aku memang akan melakukannya. Lebih baik aku melihat Tae-hyung berkeringat selama bermain basket dibanding melihat tatapan mesum mu itu pada hyungku", Ungkap Jungkook yang tak digubris sama sekali oleh Jimin. Namja itu terpaku pada Yoongi.
Jungkook berdecak kesal.
Jungkook benci diabaikan. Tidak seperti Yoongi yang benci jika diperhatikan, maka Jungkook justru sebaliknya. Ia tak suka apabila ada seseorang yang mengabaikan kehadirannya. Ia selalu ingin diperhatikan. Seperti Taehyung yang akan selalu menaruh tatapan penuh kasih dan penuh perhatian padanya.
Oleh karena itu, ia akan membalas setiap perbuatan Jimin yang tak mengindahkan kehadirannya.
"Aahh~ Aku harap Yoongi-hyung akan menikmati kencan nya sore nanti", Jungkook sengaja mengucapkannya dengan suara lantang. Membiarkan Jimin dapat menangkap maksud dari ucapannya.
Jungkook memutar tubuhnya lalu mulai melangkah pergi. Matanya sengaja melirik ke arah Jimin yang didapatinya berjengit kaget.
"Yak!! Apa maksud ucapanmu barusan, hah?!", Pekik Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (MinYoon)
FanfictionIn a corner of my memory There's a brown piano A corner of my childhood home There's a brown piano ..... I remember the end of my teens You burned it all together with me, it was a time when I couldn't see An inch before me, I cried and laughed Beca...