D I A & L A T I H A N

46 4 2
                                    

Aku datang ke kelas 12 IPS 1 untuk latihan bersama anak-anak padus.

Tapi yg ikut tampil untuk lomba itu ternyata hanya orang-orang terpilih dari anak padus yg punya suara yg bagus dan beberapa orang dari anak kelas lain seperti aku

Kalau kata anak padus yg lain, kita itu bisa dibilang 'anak padus cabutan' yg khusus dipilih sama bu Eva

Saat semua anak padus yg lain selesai latihan dan pulang, anak-anak yg ikut lomba tetap berada di kelas.

Aku melihat satu persatu wajah teman-teman seperjuangan lombaku, beberapa ada yg kukenal dan beberapa ada yg tidak aku kenal. Aku benar-benar 'masa bodo' dengan lingkungan disekitarku saat itu.

Aku mencoba memainkan biola sesuai dengan teks yg sudah aku cetak dan sudah aku pelajari bersama guru les-ku

Hari terus berlalu, hanya tinggal hitungan jari saja hari perlombaannya berlangsung

"Nak... Ibu dapat kabar dari bapak kepala sekolah, dia ingin melihat hasil latihan kita selama beberapa minggu ini, jadi pulang sekolah besok kalian tampil di ruangan wakil kepala sekolah, bu Ella"

"Iya, bu...." kami bersama-sama menyahut ke bu Eva yg memberitahu informasi itu

Sebenarnya aku masih agak sulit untuk memainkan biola didepan banyak orang, aku seperti punya 'demam panggung'.

Grogi sekali rasanya ditatap orang-orang yg menunggu kita untuk bisa mengeluarkan melodi yg tepat dan benar.

Esok harinya....

Kami siap tampil didepan bapak kepala sekolah

Kami berbaris sesuai rencana, dan aku berdiri disebelah pemain keyboard.

Untung nya saat itu aku bermain lancar tanpa hambatan, walaupun agak sedikit grogi.

Setelah itu kita istirahat sebentar selesai tampil di depan bapak kepala sekolah. Kemudian waktu itu, aku sadar akan sesuatu. Aku melihat 'cowo' yg lumayan ganteng dan berbadan tinggi. Tapi dia terlihat agak cuek walaupun terlihat cool, aku kurang suka dengan tipe cowo yg sok cuek begitu, jadi yg ada di pikiranku hanya sebatas suka dengan muka dan posturnya saja.

Selesai latihan di ruang bu Ella kita semua pulang dan aku berhenti memikirkan si cowo itu.

                 ***dia&latihan- END***

ForgetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang