Page 4

31 10 2
                                    

Acara api unggun telah dimulai. Semua panitia osis dan peserta LDKS menikmati keindahan malam dengan hangatnya api unggun didepan mereka. Mereka bernyanyi bersama dan tertawa bersama, momen seperti itupun tidak disia-siakan Calla. Calla segera mengambil kameranya dan mendokumentasikan momen ini, Calla yang melihat kebersamaan ini tersenyum dengan sangat senang.

"kok nggak gabung Cal?" suara seorang laki-laki yang sangat ia kenal mengejutkannya

"lo sendiri kenapa nggak gabung disana?"

"abis dari kamar mandi kok. Yaudah gue gabung kesana dulu ya Cal." jawab Dirga lalu pergi meninggalkan Calla

Calla hanya duduk melihat api unggun. Ia memperhatikan semua panitia dan peserta, lalu mata Calla berhenti saat melihat Andre dan Salsa. Saatnya kelompok mereka bernyanyi, seorang perempuan dikelompok mereka mulai memainkan gitarnya, Andre dan Dirga yang memulai suara lalu diikuti Salsa dan lainnya.

Ketika mereka menyanyikan lagu itu, semua peserta dan panitia segera menyalakan flash dari handphone mereka. Betapa terkejutnya wajah Calla, dengan seutas senyuman dibibirnya, Calla segera mengabadikan momen terindah yang pernah ia rasakan selama mengikuti kegiatan LDKS.

I got all i need when i got you and i
I look around me and see sweet life
I'm stuck in the dark but you my flash light
You're gettin' me gettin' me through the night

"Seandainya gue masih sama Bimo. Mungkin sekarang dia lagi duduk disebelah gue buat nemenin gue dokumentasiin acara ini." gumam Calla pada dirinya sendiri

Can't stop my heart when you shining in my eyes
Can't lie it's a sweet life
I'm stuck in the dark but you my flash light
You're gettin' me gettin' me through the night
Cause you're my flash light

"Tapi kalo seandainya gue nggak pernah coba buat deket sama Andre, pasti sampe sekarang gue masih belum bangkit dari keterpurukan gue atas Bimo." gumam Calla pada dirinya lagi

"Makasih Ndre. Tanpa lo sadari, lo udah bantu gue berdiri dari keterpurukan gue atas diri gue sendiri yang pernah dibuat sama Bimo." sekali lagi Calla bergumam, tanpa ia sadari senyuman itu muncul dari bibirnya untuk Andre

"Lo udah gila ya Cal? Duduk sendirian disini, ngeliatin api unggun terus senyum sendiri" suara Raina yang tiba-tiba membuat Calla terkejut

"Sejak kapan lo belajar jurus seribu bayangan? Dimana-mana ada lo mulu" jawab Calla ketus tapi Raina hanya tertawa mendengar jawaban Calla

"Rain. Lo dulu pernah kepikiran nggak? Kira-kira sampai kapan gue akan terpuruk karena Bimo?" pertanyaan Calla membuat Raina membulatkan matanya, Raina tidak menjawab pertanyaan Calla karena ia sangat tidak ingin membahas Bimo lagi dengan Calla, ia tahu bagaimana perasaan Calla pada saat itu karena Bimo.

"Dulu gue juga nggak pernah tau Rain, sampai kapan gue akan terpuruk karena Bimo. Sampai pada akhirnya Andre datang seolah ingin membantu gue untuk melupakan apapun itu tentang Bimo. Gue berterima kasih banget sama semesta buat pertemuin gue sama Andre, biarpun hanya memberikan kebahagiaan itu sekejap." ucap Calla sambil menatap Raina dengan senyuman dibibirnya

"Yaudah. Gue mau penutupan acara api unggunnya dulu ya Cal." jawab Raina lalu pergi meninggalkan Calla sendirian

***

Acara api unggun telah usai. Seluruh peserta dan panitia segera kembali ke ruangan istirahat, Calla yang sangat letih seharian ini pun bergegas untuk ke ruangan panitia, "Ka Calla. Kepala aku pusing banget ka" suara seorang perempuan yang ia tahu kalau itu adalah junior disekolahnya

Brug!!

"Tolong!! Bantuin ini Aira pingsan!!" suara teriakan Calla membuat seluruh panitia dan peserta yang masih ada di lapangan segera menghampiri Calla

Calla berdiri dengan kaki lemas karena kaget akan Aira yang tiba-tiba datang menghampirinya lalu tergeletak pingsan, Dirga yang mendengar suara teriakan Calla segera menghampiri Calla, "Aira kenapa Cal?" wajah Dirga terlihat sangat khawatir.

Bagaimana Dirga tidak khawatir, Calla pernah dengar dari Raina kalau Aira itu adalah mantan Dirga. Mereka pernah berpacaran namun hubungan mereka tidak bertahan lama, dan Calla juga pernah mendengar kalau Aira itu mantan yang sulit untuk Dirga lupakan, "gue nggak tau Dir. Aira tiba-tiba pegangan sama gue bilang kalo kepalanya pusing, terus dia pingsan" jawab Calla mencoba menjelaskan kejadian yang sebenarnya ke Dirga

"Lo ke ruangan aja Dir, istirahat. Besok pasti Aira udah baikan kok" ucap Calla seraya menenangkan Dirga, Dirga pun hanya menganggukan kepala mendengar ucapan Calla

NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang