Raina untuk Rian (1)

46 2 1
                                    

Raina... Raina.. Raina...bangun, kenapa kamu jadi gini sih Rain. Kenapa sekarang kamu takut dengan hujan padahal dulu kamu sangat menyukai hujan.

"Kenapa lagi sahabat kamu Dina..? Perasaan aku sejak kepergian Angkasa sahabat kamu sedikit terguncang gitu jiwanya

"Rain baik-baik saja, tidak ada yang namanya jiwanya terguncang seperti yang kamu kata tadi dan kamu ingat ya Laras jangan pernah kamu bicara seperti itu lagi depan aku atau depan Rain.

Bagus lah dia pergi menjauh dari aku dan Rain kerena dia membuat keadaan menjadi lebih buruk

"Akhirnya kamu sadar juga Rain, kamu kenapa jadi takut gitu lihat hujan

"Aku benci hujan karena hujan sudah membuat aku kehilangan sahabat

"Sahabat apa Cinta,? Kamu suka sama Angkasa, dan akhirnya kamu tidak bisa menerima kenyataan kalau Angkasa sudah tiada

"Kamu kenapa selalu benar Dina, aku suka sama Angkasa tapi aku tidak bisa merusak persahabatan

"Karena aku sahabat kamu, lagi pula hari ini hari pertama kamu masuk sekolah setelah izin 2 minggu karena sakit

"Kamu tau Dina selama aku sakit hanya kamu yang Setia setiap hari datang antarkan catatan

"Ia lah akukan sahabat kamu yang paling baik, kamunya aja yang tidak pernah peka akan kehadiran diriku

"Ia maafkan aku yang tidak peka akan kehadiran sahabatku yang satu ini, Katanya kelas kita ada anak baru Dina

"Ia Rain, tapi anaknya sombong, sok kecakepan apa lagi anak cewek kelas kita suka sama dia

"Berarti termasuk kamu dong Dina

"Kenapa sama aku.?

"Kan kamu bilang anak cewek kelas kita suka sama dia terus kamu juga cewek kelas kita, berarti kamu juga suka sama dia

"Sudah ada mas Aji di hati aku

"Siapa tau dia jauh lebih memikat hati kamu, terus siapa nama anak baru kelas kita

"Rian adipati, nah itu orangnya Rain cogan sekolah kita yang baru

"Biasa saja Dina, ingat sama mas Aji kamu

Tatapan mata apa ini, kosong nyaris tidak berwarna dalam tatapannya, sangat terlihat kalau dia merasakan sakit yang begitu hebat tapi apa yang membuatnya seperti ini. Apakah dia Rain wanita yang diperbincangkan oleh teman-teman kalau dia depresi setelah kehilangan sahabat terbaiknya

"Kamu lihatin apa sih Rian, dari tadi serius bangat aku lihat

"Enggak lihatin apa-apa, siapa wanita itu, anak baru kelas kita

"Oh, dia itu Rain atau tepatnya Raina wulandari, dia bukan anak baru, baru masuk setelah sakit selama 2 minggu, aku kasihan lihat dia

"Kasihan kenapa sama dia Jeri

"Sejak meninggalnya Angkasa sahabatnya dia jadi seperti itu

"Kog bisa gitu Jeri

"Dia saksi mata saat terjadinya tabrak lari yang terjadi sama Angkasa waktu itu, emang sih kejadiannya sudah lama tepatnya sudah 1 tahun yang lalu gitu

"Terus apa yang terjadi sama Rain sekarang tidak bisa buat dia melupakan Angkasa gitu

"Sepertinya gitu

****

Lama-lama bisa gila beneran aku mikirin kamu Angkasa, kenapa kamu membuat lubang di hati aku yang tidak bisa aku tutup kembali

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang