BROKEN

04

Melihat kamu dari jauh saja sudah membuatku merasa lebih baik, apalagi sampai berduaan dengan mu, pasti akan membuat moodku lebih baik lagi, dan jangan bilang ini mimpi, jika mimpi jangan bangunkan aku
-Dyah Francisha-

12:55

Bel terakhir berbunyi,pertanda semua murid diperbolehkan pulang, begitu juga dengan Dyah

"Diberitahukan kepada Dyah Francisha, segera ke ruangan wakil"

"Kasus lagi nih"batin Dyah

Selain keluar masuk ruang BK, Dyah juga sering keluar masuk ruang wakil
Ntah itu tentang keterlambatannya, guru guru yang sudah mulai angkat tangan dengan sifatnya, sampai tentang ia berkelahi
Preman sekolah pastinya

Dyah langsung bergegas pergi ke ruang wakil, ia tidak mempedulikan buku bukunya yang berserakan

"Karna aku cinta kasus"batin Dyah

Di sepanjang koridor, banyak murid murid yang berbisik dan mengosipkan Dyah, selain berkasus dengan guru, Dyah juga pernah berkasus dengan adek kelas nya

"Assalamualaikum pak, Bapak manggil saya?"

"Iya Dyah"

"Kasus lagi ya pak?"

"Ngak, ini bukan kasus melainkan tugas untuk kamu"

"Yah pak, kok Bapak kasih saya tugas sih? Saya kan lagi pengen libur"

"Kamu ini perempuan!  Malu dong sama rok, masa perempuan banyak kasusnya, seharusnya yang banyak kasus itu cowok, baru kali ini saya ketemu murid seperti kamu"

"Lah, berarti saya harus di lestarikan pak"

"Tidak, malahan nanti generasi yang lain, banyak kasus seperti kamu"

"Ih Bapak jahat sama saya"

"Saya ngak jahat malahan baik"

"Iya deh pak, btw tugas apa yang mau Bapak kasih ke saya?"

"Tunggu teman kamu datang, baru saya kasi tau"

"Lah? Berdua pak? Duet gitu?"

"Kamu kira nyanyi pakai duet duet segala"

setelah berbincang dengan Pak Yulisman atau Bapak Wakil selama 15 menit, akhirnya temen duet Dyah datang tidak temen tugas maksudnya

"Assalamualaikum"

Sontak saja Dyah menoleh ke sumber suara, suara yang tidak asing bagi Dyah, ya moodbosternya Lalas Dirgantara

"Waalaikumsalam"jawab Dyah dan Pak Yulisman

"Maaf pak saya telat, tadi ulangan susulan"

"Yaudah, kalian berdua duduk"

"Bapak mau kasi saya tugas apa?"

"Saya memberi amanat kepada kalian berdua, mengenai masalah lomba, kalian berdua utusan sekolah, dan lomba yang akan kalian ikuti lomba pramuka, lombanya 1 bulan lagi, makanya saya manggil kalian dari sekarang, lebih cepat lebih baik. Dan untuk persiapan lomba sudah di siapkan oleh sekolah, kalian tinggal pergi aja, dan ini daftar lomba yang akan kalian ikuti" ucap Pak Yulisman sambil memberikan dua kertas

"Saya harap kalian berdua tidak mengecewakan sekolah"
"Saya pulang dulu, diskusikan lomba ini, ingat satu bulan lagi"ucap Pak Yulisman

"Yah satu bulan lagi"ucap Dyah

"Jangan pesimis gitu dong, semangat kita pasti bisa"ucap Lalas menyemangati

"Duduk kayak gini aja gua udah semangat las, apalagi lomba sama lo, uh makin semangat gua"batin Dyah

"Kita latihanya kapan nih?" tanya Lalas

"Besok aja gimana?"

"Ngak apa"

"Oke berarti besok kita latihan pulang sekolah" ucap Dyah final

"Oke, gua balik ke kelas dulu ya, mau ekskul fisika" pamit Lalas

"Oh ok, bye!!" teriak Dyah

Dyah berbalik, ia bergegas menuju kelasnya, buku bukunya berserakan itu yang ada dipikiranya saat ini

"Dari mana lo geb" tanya Sania

"Ruang wakil"

"Kasus lagi"

"Bukan ini tugas, gua dikasih amanat sama sekolah buat lomba pramuka, dan cuman dua orang yang diutus, gua sama Lalas"

"What? Lalas? Si most wanted?"

"Iya geb"

"Wow lucky girl"

"Biasa aja sih" ucap Dyah

Bohong kalau biasa saja, Dyah hebat sekali menyembunyikan perasaannya dari sahabatnya baginya ada saatnya ia harus menutupi keadaannya, dan ada pula saatnya ia harus menceritakannya

"Gua bakal cerita ke kalian tentang gua dan Lalas"batin Dyah

"Gua beresin buku dulu"ucap dyah

Dyah membereskan buku bukunya, dari tadi dia senyum terus sampai ketawa sendiri, mungkin saat ini dia sudah seperti orang gila orang yang kasmaran tidak ada obatnya

"Selesai juga"ucap Dyah

Dyah langsung memelihat seisi kelas, kosong hanya dirinya yang ada

"Setan gua ditinggalin"umpat Dyah

-BROKEN-

gimana?
Voment❤

-xsalx-