Bersama waktu kuselami dalamnya kenangan yang mengusik
Kucoba kumpulkan jejak pahit yang tertinggal
Seperti halilintar yang menyambar hingga ke pelosok hati
Kristal itu jatuh bersama rinai di senja kelabu
Dua rangkai kata sederhana yang merusak gendang telinga
Begitu ambigu dan abstrak untuk sebuah harapan yang punah
Dan akhirnya berujung keluh kesah
Andai saja...
Hujan tak selamanya membasahi bumi
Pelangi tak selamanya bertengger indah di hamparan langit
Tapi mentari tak pernah lelah tuk pancarkan sinarnya
Menerobos semua gumpalan hitam yang membentengi
Tidak ada kata bahagia tanpa hadirnya kesedihan
Takkan pernah ada rasa indah tanpa rasa sakit
Tak satu pun dalam peristiwa yang tak ada hikmah
Percayalah bahwa hikmah Tak Pernah Berdusta pada takdir
