[33] ─ Bungkam

10.3K 539 9
                                    

❝Jangan sampai aku mendengar kabar buruk darimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan sampai aku mendengar kabar buruk darimu.
Benedict Androema

─────🎈─────

20 Juni 2017

Hari pengambilan rapot pun tiba, seluruh warga sekolah berbondong-bondong melihat kedatangan Dhika bersama keluarganya, terakhir kali kedua orangtuanya datang ke sekolah ini setelah kejadian Dhika bermasalah dengan kakak tingkatnya.

Tidak heran mengapa Dhika memiliki paras yang sempurna, dilihat dari keluarganya saja sudah menjadi jawaban kalau dia terlahir dari gen yang memiliki visual yang menawan.

"Jadi kangen sekolah" ucap Cery menyelipkan tangannya pada lengan sang suami.

Devan mencibir, "kangen sekolah atau kangen mantanmu?"

Baik Dhika maupun Dian hanya bisa menggelengkan kepala karena sifat cemburu Devan.

"Kangen mantan-lah" balas Cery tanpa merasa dosa.

Devan melepaskan tangan istrinya dengan raut sinis, segera dirangkul bahu anak gadisnya sambil berujar, "udah yuk, kita ambil rapot kamu. Tapi kalau depan gurumu, panggil abang oke?" Devan menarik Dian yang tertawa ngakak.

"Papamu akhir-akhir ini sensian tau"

Dhika terkekeh geli mendengar perkataan Cery, digandeng tangan mamanya menuju kelas.

"Aku yakin nilaiku kali ini bagus, mama jangan khawatir" ucap Dhika tiba-tiba

"Masa sih? Terakhir kali Sam ambil rapot kamu, dia naik darah lihat nilai jelek kamu"

Kedua mata Dhika berputar dengan jengah mengingat pamannya yang berceramah 24 jam sebab rank-nya berapa di angka puluhan, "Kali ini beda" bantah Dhika

Keduanya duduk di kursi menunggu antrean pengambilan rapot, "emangnya apa yang beda dari yang sebelumnya?"

Cery melirik kanan-kiri melihat banyaknya orangtua atau wali murid mencuri pandang kearahnya, "Karena aku bakal dapat eh─bukan, maksudku, Echa bantu aku belajar" ralat Dhika cepat.

Senyuman lebar langsung tertampang jelas di wajah mamanya, "pacar kamu-kan? Bagus dong, dia hari ini ambil rapot jugakan? Mana-mana? Mama mau lihat anak gadisnya Sion sama Elena"

Semenjak kedatangan keluarga Echa ke rumahnya pagi itu, Cery ngebet ingin bertemu dengan Echa.

"Bentar aku chat" ujar Dhika merogoh ponselnya dari saku celana.

Dhika : Kamu dimana?

Dhika sangat tahu Echa akan lama membalas, ia berniat langsung mematikan ponselnya. Namun tertahan saat chat tersebut telah dibaca.

Echa : Dirumah

Dhika : Ga ambil rapot?

Echa : Ga, aku yakin udah cantik nilainya

The Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang