liontin 2

32 0 0
                                    

###   24 tahun kemudian   ####

  @@@  Safa POV @@@

    Safa menguap lebar-lebar. Ia menggosok matanya yang masih ngantuk sambil melangkah ke kamar mandi dan dia bergegas untuk segera cuci muka dan gosok gigi dan setelah itu dia langsung turun untuk sarapan pagi.

         "Selamat pagi ma, kok sepi papa sudah berangkat ya ma?" sapa safa ke mamanya.

         " Iya tadi pagi- pagi papamu udah berangkat katanya mau meeting sama salah satu klaen yang juga teman mama sama papa waktu sekolah dulu" jawab mamanya safa.

         " Kamu kok tumben jam segini belum rapi biasanya sudah mau berangkat" tanya mamanya yang melihat safa masih memakai piama bergambar hello kitty itu.

      " Iya nih mam nanti pukul 09.00 aku harus ketemu klian yang mau merenovasi gedung kantornya jadi nanti aku sendiri yang akan ketemu, maklum mam ini agak perfectionis dan inginnya semua harus sesuai dengan keinginannya." jelas safa pada mamanya.

          "Ya udah lebih baik kamu sarapan aja dulu, nanti sesudah itu kamu mandi dan siap- siap nanti mama numpang ke butik ya kan kamu enggak terburu-buru kan berangkat ketemu kliannya" ucap mamanya safa.

            " Ya mam, nanti juga aku ketemunya di caffe deket kok sama butiknya mama sekalian aja ya.." jawab safa.

              Setelah  sarapan   safa langsung mandi dan dia siap-siap dengan menggunakan setelan kantor blouse putih dengan rok warna merah maron serta blazer dengan warna senada dan high hell dengan warna senada pula serta memakai make up yang natural sehingga safa terlihat cantik dan seksi meskipun tanpa memakai pakaian yang minim.

             "Ayo mam, udah siap belum safa tunggu di mobil ya ?" ucap safa pada mamanya.

            " iya, ini mama ambil tas dulu" jawab mamanya safa.

          Akhirnya safa sampai juga di butik mamanya Butik Safaira, memang nama butiknya itu sesuai dengan namanya Safaira Maharani .

              "Mam, safa nggak turun ya ini udah setengah sembilan, safa langsung aja ya!" ucap safa.

           "Iya, hati-hati di jalan ya dan mama do'akan semoga ketemu kliannya berjalan dengan lancar ya " jawab mamanya .

            " Amin, safa peergi ya mam, Assalamualaikum " pamit safa sambil mencium tangan mamanya.

                  "Wa'alaikum Salam " jawab mamanya.

                Tepat pukul sembilan kurang lima menit sampai di caffe Greenhouse dan dia langsung ke meja yang sudah dipesan oleh seketarisnya, dan disana sudah duduk seorang lelaki yang jika dilihat dari belakang terlihat punggungnya yang lebar dan kokoh serta tegap.

             Dan semakin dekat jantung safa berdetak lebih kencang, padahal biasanya jika dia bertemu dengan klian dia tidak pernah seperti itu sekalipun kliannya itu seorang penting sekalipun, tapi kenapa sekarang dia merasakan gugup seperti ini.

                   " Maaf, Selamat pagi ini dengan Bapak Rangga adibrata  ya yang kemarin membuat janji untuk membahas desain untuk renovasi kantor bapak kan ?" tanya safa untuk menghilangkan rasa gugupnya.

                   " Iya saya Rangga Adibrata yang kemarin memang membuat janji untuk membahas masalah renovasi kantor saya " Jawab rangga dengan  tegas dan menampakkan raut wajah yang dingin dan cool.

                      " Perkenalkan nama saya Safaira Maharani yang akan menangani renovasi kantor anda nanti, dan disini saya ada beberapa konsep yang akan saya tunjukkan dan juga saya ingin tau apa yang bapak inginkan, sehingga secepatnya saya bisa membuat desain untuk renovasi dan secepatnya para pekerja saya akan  melakukan renovasinya " ucap safa panjang lebar sementara yang diajak bicara hanya menatap safa intens sambil mendengarkan penjelasan safa.

@@@ Rangga POV @@@

            Baru saja aku duduk di meja yang klianku pesan tak lama setelah itu ada seorang wanita atau gadis yang berkata  " Maaf, Selamat pagi ini dengan Bapak Rangga adibrata  ya yang kemarin membuat janji untuk membahas desain untuk renovasi kantor bapak kan ?" tanya    wanita itu.

         Dan kemudian wanita itu memperkenalkan namanya Safaira Maharani, dilihat dari pakaiannya memang tertutup dan sopan tapi meskipun seperti itu dia cukup seksi dengan caranya sendiri dan dengan make up yang natural dia memang telihat menarik dan setelah ku perhatikan banyak laki-laki yang ada di caffe itu banyak yang menoleh memandangnya.

                Dan selanjutnya Safa menjelaskan tentang proyek renovasi kantorku dan dia memberikan konep yang dia punya dan aku tinggal menambahkan sedikit yang memang aku inginkan, jika kuperhatikan safa memang sangat menarik dan seorang wanita yang tegas, pintar juga cerdas dan itu membuatku tidak bisa berpaling untuk tidak memperhatikannya.

               " Baiklah pak, jika bapak sudah setuju dengan konsep yang saya ajukan itu nanti kita tinggal tanda tangan kontrak aja, dan tepatnya kapan bisa anda mendatangani kontrak itu bapak bisa hubungi saya langsung, ini kartu nama saya" ucap safa.

                   " Baiklah,tapi saya mohon jangan panggil saya bapak, panggil saya rangga saja, karena saya pikir umur kita tidak jauh beda juga" ucap rangga lagi.

                  "iya, baiklah pak, eh rangga kalau semuanya sudah selesai apa saya bisa pamit permisi dulu karena saya masih ada meeting lagi di kantor untuk membahas proyek ini dengan karyawan saya" ucap safa kikuk.

                 " iya,silahkan sampai jumpa lagi " jawab rangga dengan tersenyum datar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Liontin 2 hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang