C.1 Another Dimension

1.8K 141 49
                                    


Sorry bahasanya campur

_______________________________________

Phana POV

Shia... apakah kau percaya bahwa kesempurnaan ituh ada?
Bagiku kata tersebut hanyalah dongeng belakang, bagimana tidak, aku bisa di bilang sempurna oleh orang lain
Aku tampan, tajir, tinggi, Dan lebih lagi aku adalah pujaan seribu janda, ett... seribu wanita
Satu tepisan saja bisa meluluhkan mereka, aku adalah casseopia di kampus ku, namun tak Ada satupun yang bisa membuat hatiku bergerak
Bagiaman tidak, aku bahkan berpangkat bulan sekarang, bulan tahun pertama untuk jurusan Dokter
Namun yang paling aku hindari adalah kontak Fisik, aku masih pohbia pada semua yang selalu menyentuh ku bak barang di musium
Dan juga, aku tak mau karna aku mempunyai gift, bisa membaca Masa depan, keren Kan?
untuk sebagian orang pasti sangatlah Wow, tapi bagiku ini seperti mimpi Buruk yang selalu datang ketika aku bersentuhan langsung dengan orang tersebut, mimpi buruk selalu datang sili berganti
Maka dari itu kontak Fisik sangat menggangguku
Namun semua berubah ketika Aku sudah Senior-2​, dimana aku harus mendidik bulan Selanjutnya, aku pun bertemu Calon bulan Selanjutnya yang bisa di bilang di luar Expestasi dari tampilan Dia begitu imut, tapi ketika dia bertingkah amit-amit, dia adalah Wayo Panuwat
Orang yang mengganggu pikiranku saat ini

-Kampus-

Seperti biasa, aku bertiga berangkat bersama, Aku, Beam Dan juga kit, Kita juga mendapat julukan juga tri-angel, aku tak tahu kapan julukan ini datang tapi yang pasti ketika kami lewat, arak-arakan Anak-anak selalu mengganggu telinga ku

Kami Bak Gula yang selalu di kerumuni semut yang lapar, namun aku selalu memberikan Tatapan Dingin pada semua, hanyalah Beam Dan kit yang memberi senyum ceria

"P'pha...!"

Seperti biasa teriakan yang tak asing ku dengar, mulai bergemuruh di sepanjang jalan

"P'Beam, P'kit!"

Yah kedua Cebol ini, juga ikut dalam antrian setelah aku,

"Kit, Beam, Kita makan di Mana sekarang?" Aku mencoba menghidari semua orang yang selalu siap sedia menyantap kami bagai makanan terlezat

"Di kampus!" Ucap kit polos

"Iya, Pha, jangan keluar, istirahat Kita hanya setengah jam saja!" Rengek Beam

"Stop, APA kamu Mau Kita jadi udang rebus bagi mereka!" Aku menunjuk Orang-orang yang menatap kami pasrah

"Shia...!" Ucap Kit

"Yasudah, Kita makan di kelas saja, Kita bawa saja makanannya dari kantin!" Beam memberi Saran

"Nice, kamu yang beli, nih kartu platinum Ku!, Pakai saja sepuasmu!"
Aku memberikan kartu yang tak berbatas itu pada Beam

"Asa... Ayo kit!"
Beam menarik kit

"Tapi... Aku malas ... Aku ikut Phana saja!" Kit merengek

"Sudah Ayo!" Beam memaksa

Kit pun di tarik dengan paksa oleh Beam ke kantin sementara aku lekas pergi ke fakultas ku

---

Aku melangkah seperti biasa, penuh  dengan kebanggaan, sembari mendengar semua berteriak namaku di sepanjang jalan
Namun sesuatu mulai mengusikku ketika aku bertemu dengan-nya

Destiny (Phayo 21+)Where stories live. Discover now