01: jatuh membawa bahagia

31 2 1
                                    

Di sebuah sekolah menengah atas ternama, saat ini Rania tengah memijakan kaki di depan gerbang sekolahnya. Ia terlihat bahagia, pasalnya ini adalah hari pertama sekolah setelah liburan semester awalnya.

"Ran pamit bang" Rania mencium tangan Azka lalu beranjak memasuki kelasnya.

Rania berjalan dengan penuh keceriaan dan semangat. Ia selalu melempari senyum kepada setiap orang.

"Rania!" Panggil seorang gadis. Rania membalikan kepalanya melihat ke sisi gadis yang memanggilnya

"Hai Regina" Rania melambaikan  tangan kepada sahabatnya itu. Ia terlihat nampak bahagia sekali bertemu kembali dengan sahabatnya setelah dua minggu tak bertemu.

"Bintan mana?" Tanya Rania

"Belum dateng kayaknya" jawab Regina

"Yaudah ke kelas yu" ajak Rania dengan penuh semangat, semangat seperti mentari pagi yang menyinari dunia dengan riang gembira.

"Wah cuma dua minggu kita tinggalin, kelas masih tetep sama ya gaada bedanya" Regina langsung menduduki bangkunya

"Hai guys" sapa Gadis dari balik pintu

"Bintaaaaan, aaaa gue kangen" Regina memeluk sahabatnya. Mereka berdua saling berpelukan. Rania sedikit geli melihat aksi kedua sahabatnya. Ia tersenyum geli

"Gimana liburan kalian?" Tanya Regina kepada sahabat sahabatnya itu

"Gak gimana gimana sih, cuma nonton drama korea aja udah cukup bagi gue" jawab Bintan

"Yah masa cuma nonton drakor doang, gue dong liburannya ke taman mini" Jawab Regina

"Ck, ke taman mini aja bangga lo" Rania tertawa kecil

"Kalo lo Ran?" Tanya Bintan

"Hmmm gue gak liburan, cuma ke bandung ke rumah nenek sama kakek" jawab Rania

"Emang bukan liburan yah?" Tanya Regina

"Bukan itumah jalan jalan" jawab Rania

"Liburan sama jalan jalan apa bedanya?" Tanya Regina

"Tanya aja sana sama nenek google" jawab Bintan dengan tawa kecilnya

Mereka sedang asyik mengobrol satu sama lain dan berbagi cerita masa masa liburnya.

                         ***

Bel istirahat memanggil para siswa untuk segera menyudahi pelajaran.

"Ah gila baru masuk udah di suguhin sama pelajaran Kimia" keluh Regina

"Tau nih, kirain gak bakal belajar taunya malah belajar kan gue belum bawa sepenuh otak gue di rumah" tambah Bintan semakin mengumpat

"Haha yakali otak lo bisa di taro dimana aja" Rania terkekeh mendengar keluhan keluhan sahabatnya.

"Ya lo enak Ran, lo pinter jadi gak bakal pusing kaya kita sekarang" tambah Regina

"Asal kalian tau ya, gue juga bingung sama penjelasan pak didi, gue sama sekali ga ngerti. Mungkin Otak gue masih ketinggalan di bandung kaliya, ck" Rania memberika sedikit leluconnya

"Ah udah lah mending kantin aja"

Mereka bertiga bergegas ke kantin.

Di tengah perjalanan menuju ke kantin Rania melihat cowok sedang bersandar diantara pohon rindang dekat dengan lapangan basket. Pandangannya terhenti pada satu titik, ia melihat cowok yang sedang asik menggunakan earphone dan membaca buku dengan santainya

BERJUTA RASANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang