Three

4 2 0
                                    

Tersembunyi sedalam-dalam pun akan tergali juga jawaban nya, bahwa kita itu emang gak akan bisa pernah satu dalam sebuah ikatan cinta
#forYou

Dia.Lo.Gue

Hari minggu hari libur tanpa harus pusing mikirn pr maupun tugas, tetapi berbeda dengan Amel yang kesepian saat hari libur. Suara ketukan pintu rumah Amel jam 5 di pagi hari membuat Amel geram

"Siapa sihh, mau bertamu kok pagi-pagi banget"

"Tok,tok,tok" suara pintu yang terdengar tidak sabaran

"Iya, iya bentar,..."

Amel tak melanjutkan ucapannya, ia terpesona dengan tamu tersebut, Seorang laki-laki, bertubuh atletis, tinggi, dan juga berperawakan putih, mengenakan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Pikir Amel adalah laki-laki ini dari luar negeri.

"Excusme, Its true hous Mrs. Santi?"

Benar dugaan Amel, ini orang berasal dari luar negeri

"Emm yes, who are you?" Tanya Amel pada laki-laki tersebut

"I'm from Inggris"

Amel hanya memikirkan bagaimana bule bisa nyasar di rumahnya, dan juga datang jauh-jauh hanya untuk menemui mama nya.

"Terasa agak aneh" gumam Amel

"Why?"

"Ohh, no problem"

Laki-laki tersebut hanya tersenyum, lalu membuka kacamata hitamnya.

Mendadak otak Amel nge blank yang ada di depannya beneran atau hanya ilusi semata.

"Kakkk Vi...no, ini beneran kak Vi..no, gak gak mungkin ini bukan kak Vino, pasti gue hanya halusinasi aja"

Amel menepuk-nepuk pipinya berkali-kali, laki-laki di depannya hanya terkekeh kecil,

"Sifatnya gak berubah lo" gumam laki-laki tersebut dalam hati

"Yes, ini gue Vino Revaldo  kakak lo,  masa lo gak percaya sihh, gue dateng  jauh-jauh dari Inggris buat ketemu lo sama semuanya.."

"Ohhh gue tau lo pangling sama gue ya kan? Gue tambah ganteng, putih, lo itu sepingang gue berarti gue tinggi, lo kok dari kecil pendek terus gak tinggi-tinggi?" Ucap Vino dengan bangganya

"Edihhh, dari dulu sifat pede nya gak ilang-ilang tambah over pede nya palahan"

"Biarin, suka-suka gue dong, ehh gue gak di ajak masuk, pegel nih berdiri terus di sini jugs gak di kasih minum serak nihh"

"Bawel ahh"

"Ehh, lo kok jadi kurang ajar sama gue, diajarin siapa hah?" Tanya Vino dengan nada marah

"Gak diajarin siapa-siapa, emang kalo sama lo gue gak care and gak klop sama lo"

"Ohh oke, gak gue kasih oleh-oleh"

Vino lalu masuk ke dalam rumah, meninggalkan Amel dengan muka cemberut

"Woyy kak, ini siapa yang bawaiin elahh"

"Yaa elo lahh" teriak Vino dari dalam rumah

Amel hanya mendengus lalu menggambil koper di depan pintu

"Aduhh kok berat banget sihh, kakak bawanyaa apaan aja "

"Dek mama sama papa kemana?" Tanya Vino pada adiknya yang sedang mengeret kopernya

"Kalo mama kerja, papa ada di luar kota 5 hari yang lalu besok lusa juga pulang, kakak pulang ada apa?"

"Masa gue gak boleh pulang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia.Lo.GueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang