SAN

1.4K 88 13
                                    

Maafin Vei ya para reader sekalian karena lama update. Soalnya kemaren Vei buntu banget buat ngelanjutin cerita ini hehehe.
😁😁😁
Terus banyak tugas, ini aja Vei lagi  UAS.

Makasih para reader yang masih menunggu cerita Vei ini hehe.
Terima kasih Vei ucapkan sekali lagi.

Berlanjut kembali ke cerita.
.
.
.
.
.

Dirumahnya Kaito saat ini memandangi perutnya yang masih rata. Ia bingung haruskah ia beritahukan Shinichi tentang anak mereka atau tidak.

   Sebenarnya Kaito tidak membenci apa yang diperbuat Shinichi kepadanya. Saat itu ia hanya merasa bersalah karena tidak dapat menepati janji kepada okaa-san-nya.

   Ditengah kebingungannya Kaito tidak menyadari kehadiran Aoko yang mengantarkan makan malam untuknya. Aoko merasa bingung dengan Kaito yang dari tadi hanya melihati perutnya saja.

   Lalu Aoko berjalan menuju Kaito lalu memangil Kaito.

   Kaito yang merasa dipanggil menoleh kebelakang dan menemukan Aoko yang sudah berdiri dibelakangnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
SAN

   "Oh, Aoko ada apa". "Kaito, harusnya aku yang bertanya pada kamu yang dari tadi melamun". "Aku nggak melamun hanya memikirkan sesuatu saja". "Kaito apa yang kamu pikirkan saat ini".

   'Haruskah aku mengatakan kebenaran pada Aoko?'. "Kaito ada apa katakan jika kamu sedang ada masalah aku kan sahabatmu".

   "Aoko, apa kamu bisa berjanji kamu gak akan merasa jijik padaku setelah aku memberitahumu". "Kenapa aku harus merasa jiji Kaito".

   Akhirnya Kaito mengatakan semua kepada Aoko. "Kai...Kaito ka...kamu hamil". "Ya Aoko kamu pasti merasa jiji sekarang kepada ku".

   "Tidak Kaito, aku tidak merasa jiji". "Terimakasih Aoko karena kamu tidak menjauhiku setelah mendengar ceritaku". "Iya Kaito, berapa usia kandunganmu Kaito". "Sekitar dua mingguan Aoko". Sambil mengelus perutnya.

   "Jaga kondisimu Kai, kamu harus istirahat dan makan teratur". "Iya Aoko".

   Saat kandungannya memasuki bulan ke 2 perutnya mulai kelihatan berisi. Kaito juga mengalami morning sick dan ngidam.

   Beberapa bulan sudah berlalu kini kandungannya sudah menginjak bulan ke 5. Saat itu Kaito merasa bosan dirumahnya lalu ia keluar bersama Aoko.

    Kaito tidak sengaja melihat  Shinichi yang sedang duduk di sebuah bangku panjang. Shinichi yang melihat Kaito lalu menghampiri Kaito.

   Ia menarik Kaito menjauh dari Aoko. "Kai maafkan aku atas kesalahanku". "Apa yang perlu kumaafkan Shin, kamu tidak salah...". "Kai jangan kamu tutupi lagi, aku sudah tau". "T..tau apa yang kamu maksud Shin".

   Lalu Shinichi mendekat dan mengelus perut Kaito yang sudah besar itu. "Ini Kai ini yang ku maksud anak kita, aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku padamu". Kaito hanya diam dan tidak mengatakan apapun.

   "Kai aku akan bertanggung jawab". Ucap Shinichi pada Kaito. Aoko berjalan menuju Kaito. "Aku pulang dulu ya Kaito". Lalu pergi dari tempat itu.

   Shinichi lalu membawa Kaito secara pelan agar Kaito tidak merasa kesakitan. Shinichi membawa Kaito kerumahnya.

   "Shin kita akan pergi kemana?". "Kerumah ku kai". Lalu mereka kembali berjalan menuju rumah Shinichi.   
Sesampainya didepan rumahnya. Lalu Shinichi melihat kaito. "Kai apa kamu lelah". Kaito hanya menggeleng sambil memegang perutnya yang besar itu.

   "Umm...ada apa kamu mengajakku kesini Shin".

   "Sebaiknya kita masuk dulu". Setelah itu mereka masuk kedalam rumah Shinichi.

   "Shin-chan, kamu sudah pulang. Aaahh ada Kai". ibu Shinichi berlari lalu memeluk Kaito.

   "Kaa-san, jangan kencang-kencang". Setelah mendengar ucapan dari Shinichi. Yukiko lalu melepas pelukannya pada Kaito. Lalu duduk di samping Kaito.

   Yukiko lalu mengelus perut buncit Kaito perlahan. "Berapa bulan kai". "Li... lima bulan bibi". "Okaa-san kai". "I...i..iya okaa-san"

   "Kai aku membawamu kesini karena aku ingin bertanggung jawab atas perbuatanku waktu itu".

   Kaito hanya diam." Kai, Will you Merry my". Beberapa saat kemudian Kaito mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Typo bertebaran dimana-mana,
Terimakasih para reader sudah berkenan meluangkan waktu untuk membaca karya Vei ini😊😊😊😊😊😊😊😊

Tolong comen dan vote nya para reader sekalian

Smell sweet of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang