Rain & Calling [Jungcheol]

1K 46 1
                                    

Cast : Jeonghan, Seungcheol // Genre : Romance // Rate : 13+

**

"Kedengarannya konyol. Tapi cinta pertama itu terjadi karena hujan, dan telepon genggam yang terjatuh....."

**

Rain & Calling

Seungcheol tidak berharap hujan malam itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seungcheol tidak berharap hujan malam itu. Sangat tidak berharap. Seharusnya setelah jam pulang bekerjanya bertanda, ia akan pulang dengan suasana khitmat disapu kesejukan sembari makan kue ubi hangat di tengah perjalanan.

Namun doanya tidak dapat dikabulkan malam itu. Ia cukup sial tidak membawa serta payungnya karena cukup positif dengan tiadanya mendung seharian. Ia bahkan cukup tenang memakai sepatu barunya , yang menurutnya tidak akan dikotori percikan lumpur dari segala arah. Segala fatamorgana itu, ditelan bulat begitu saja ketika jatuhan air menerpa tubuhnya hingga basah kuyub. Jas kantornya lepek basah. Sepatu barunya yang berwarna abu-abu cantik, menjadi gelap kena genangan.

Ia mendesah lemah, merasa sial. Bahkan tatapan orang-orang kepadanya yang hendak menyebrang pun akan berpikiran sama. Begitu sialnya lelaki muda itu, dalam benak mereka.

Ting

Suara denting pertanda lampu hijau bagi pejalan kaki untuk segera menguasai penyebrangan jalan. Jalanan hitam putih tersebut menjadi ramai dengan segala jejakan kaki, dan cipratan air dimana-mana karena hentakan yang cukup cepat dari semua orang yang begitu terburu-buru.

Begitu juga Seungcheol yang harus segera menghadapi lalu lalang itu agar cepat sampai di rumah tercintanya.

Namun, rasa terburu-buru itu menimbulkan tambarakan singkat dengan seseorang.

Pluk

Suara sesuatu terjatuh yang dengan sialnya bisa didengar Seungcheol. Lelaki itu tidak bisa kemana pun sampai ia mendapati sebuah HP dipegangnya. Ia menengok ke sisi manapun untuk melihat siapa yang memiliki HP tersebut. Tidak ada yang terusik mendekatinya. Tidak ada yang menegur, di deraian air yang semakin deras.

Mau tak mau, Seungcheol membawa serta HP itu menuju ke rumahnya.

.

.

.

.

.

.

HP itu untungnya tidak mati. Hanya lowbat dan sebentar lagi akan menyala setelah angka 0% itu berganti menjadi 1% setidaknya.

Seungcheol berkali-kali melirik tiap kali ia pergi kemana pun. Setelah dia hendak mandi, bahkan setelah mandi, sambil memasak makan malamnya. Ia tak sabar menyalakan HP nya, namun juga ia takut merasa lancang.

Ketika angka berubah menjadi 10% , Seungcheol jadi tidak keberatan untuk menyalakannya. Entah kenapa ia cukup berdebar untuk melihat isinya. Sisi bertanggung jawab dalam benaknya agak terusik.

SVT'1SHOT !!Where stories live. Discover now