Bukan hati yang tidak bisa menetap, tapi takdir yang memang suka mempermainkan kita.
Pertemuan yang diawali oleh ketidak sengajaan. Perkenalan yang tanpa perencanaan. Hingga akhirnya tercipta nyaman yang tak bisa dielak. Dan berujung pada kepergian setelah perpisahan menjadi keputusan.
Bolehkah aku menyalahkan takdir atas segala hal yang terjadi pada kita? Pada akhir yang tak pernah diharap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Tanpa Suara
PoetryBerisi curhatan! Kalo enggak soal mantan, yah soal gebetan. Mari curhat bareng, siapa tau senasib. #343 di Puisi #78 di Kata #35 di Curhat #61 di Kata #185 di Galau #7 di puisi