tiga

12K 1.2K 338
                                    

Jangan lupa mandi semuanya :v













Siang ini, layaknya hari sebelumnya begitu jam istirahat tiba Jungkook dengan semangat segera menarik Yoongi menuju kelas sebelah, mengabaikan dengusan sebal dari sahabatnya begitu langkahnya mulai terburu. Masa bodoh—Ia lapar dan yang lebih penting, ia sudah rindu kekasihnya.





Begitu keluar dari pintu kelas tentu saja seperti biasa langkah keduanya akan diiringi siulan-siulan dari para siswa yang juga tengah berlalu lalang. Well, dua pemuda manis dari kelas 2B yang berjalan bersama itu sebuah pemandangan indah! Siapa yang tidak tergoda?


Sayangnya— keduanya sudah ada yang punya.





Begitu sampai didepan kelas yang dituju Jungkook segera melenggang masuk—meninggalkan Yoongi yang hanya berjalan malas mengikuti. Sontak saja kelas meriuh seperti biasa begitu dua primadona berkunjung. Sedangkan si pemuda Kim dan Park yang menjadi objek pencarian hanya mendengus melihat kelakuan teman sekelasnya.


"Tae!" Jungkook memekik, menubruk tubuh Taehyung begitu saja sesaat setelah pemuda tampan itu bangkit dari kursinya. Taehyung hanya bisa tersenyum, terlampau hafal dengan tabiat sang kekasih.

Lain halnya dengan Jimin yang harus mendapat cubitan dilengannya begitu mencoba merengkuh pria mungilnya. Yoongi itu benci kemesraan didepan publik, tapi mau bagaimana lagi, Jimin terlalu gemas.



"Jim, kau bisa kekantin lebih dulu. Aku harus keperpustakaan" Suara Taehyung sontak membuat Jimin beralih menatapnya sebelum mengangguk mengerti.

"Baiklah aku akan makan bersama Yoongi, pastikan kau benar-benar makan" Ujar Jimin sebelum menarik kekasihnya keluar.


Sebelum sempat Taehyung kembali bicara, wajah bingung Jungkook sudah lebih dulu membungkamnya. Kedua mata bulat, bibir bawah yang digigit serta hidungnya yang mengerut lucu. Astaga—ia bahkan hampir mengumpat melihatnya.




"Aku lapar—apa tidak bisa langsung makan?" Cicit Jungkook pelan. Taehyung yang mendengarnya mau tak mau mengerang, beralih menangkup kedua pipi tembam kekasihnya sebelum dengan berani mendekat—mengigit ujung hidung bangir Jungkook pelan sebelum mengecup bibirnya singkat. Suara pekikan gemas dari beberapa siswi yang masih tinggal dikelas sontak membuat wajah si manis memerah. Nyaris tidak percaya kekasihnya lagi-lagi menciumnya di depan umum.



"T-Tae"

"Tidak perlu malu, mereka baru saja keluar"

"Ughh—Itu karenamu!" Sembur Jungkook, tangannya dengan gesit mencubit keras perut prianya yang sontak mengaduh kesakitan.

"Kau yang terlalu menggemaskan sayang, aku tidak tahan" Suara Taehyung setelah Jungkook memilih menjauhkan tangannya.

"Jadi, kenapa harus ke perpustakaan dulu? Nanti jam makan kita kurang Tae"

Taehyung tersenyum, "Akan ada ulangan setelah jam istirahat, aku harus belajar"


Jungkook sontak saja melotot. Hei, Taehyung itu sudah pintar. Ia bahkan bersumpah jika nilai ulangan kekasihnya selalu sempurna. Kenapa harus susah-susah belajar?




Mungkin si manis sudah akan kembali bicara jika bukan karna gerakan tangan Taehyung yang merogoh laci mejanya secara tiba-tiba. Membawa kotak bekal berukuran sedang yang dibuatkan ibunya kehadapan sang kekasih yang memekik seperti anak kecil.






Itu nasi goreng buatan ibu Taehyung.

Dan Jungkook benar-benar menyukainya.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect Boyfriend ! (vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang